Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Kantongi Nama Pjs Rektor UI

Kompas.com - 07/08/2012, 14:09 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengaku sudah mengantongi nama pejabat sementara (Pjs) Rektor Universitas Indonesia (UI) jelang berakhirnya masa bakti Rektor UI saat ini, Gumilar Rusliwa Somantri. Namun, Nuh masih enggan menyebutkan nama dan inisial pejabat tingkat eselon I itu sampai masa bakti Gumilar berakhir, yaitu 14 Agustus mendatang.

Nuh mengatakan bahwa nama calon Pjs itu akan segera dikirim ke Majelis Wali Amanat (MWA) UI seminggu sebelumnya. Nama itu akan dipertimbangkan dan disahkan untuk mengisi posisi Rektor UI sampai terpilih rektor definitif berikutnya pada tanggal 9 Oktober.

"Insya Allah namanya dikirim ke MWA kurang dari satu minggu, karena yang akan meresmikan itu MWA," katanya di sela rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (7/8/2012) siang di Senayan, Jakarta.

Semua pihak dimintanya untuk mendukung proses pemilihan rektor baru agar bisa berjalan dengan lancar. Khusus menanggapi rencana demo mahasiswa yang dimotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI untuk menduduki kantor rektorat UI dan menuntut Gumilar turun lebih cepat, 12 Agustus mendatang, Nuh meminta untuk membatalkan rencana tersebut.

"Biarkan jalan saja, toh kurang dari satu minggu. Mahasiswa tidak usah demo, saya mohon kepada sivitas akademika antarkan proses ini dengan baik. Apa sih maknanya toh kurang dari dua hari, lagi pula puasa-puasa, hari minggu pula kan? Libur!" tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-UI menyampaikan pernyataan sikap menolak keputusan Rektor yang telah memberhentikan delapan dekan dan satu kepala program pascasarjana secara sepihak beberapa hari lalu. Penilaian buruk terhadap kinerja Rektor juga mendorong mahasiswa untuk segera mendesak Rektor UI turun dari jabatannya lebih cepat dari masa akhir jabatannya.

Surat pernyataan itu disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Sementara itu, Dewan Guru Besar UI juga menyatakan sikap menolak keputusan Rektor UI. Melalui surat kepada Majelis Wali Amanat, Tim Transisi, Senat Akademik Universitas, dan Rektor UI pada 1 Agustus yang ditandatangani ketuanya, Biran Affandi, Dewan Guru Besar UI mendukung untuk segera mencopot Rektor UI dan mengangkat pejabat rektor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com