JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) mengumumkan bahwa banyak daerah di Indonesia memang kekurangan guru SD. Ketua PB PGRI, Sulistiyo mengatakan, merujuk pada laporan Ketua PGRI di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia yang disimpulkan dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional PGRI di Makassar beberapa hari lalu, diketahui sekitar 94 persen kabupaten/kota di Indonesia kekurangan guru SD.
"Fakta ini sangat memperihatinkan, karena kekurangan guru SD terjadi hampir di seluruh daerah," kata Sulistiyo, Kamis (9/8/2012), di Jakarta.
Persoalan itu semakin parah karena pemerintah belum mengatur waktu pengangkatan guru SD dengan jelas. Sementara di lain sisi, guru SD yang masuk waktu pensiun semakin banyak.
"Bahkan, beberapa provinsi menyatakan guru SD banyak yang mengajukan pensiun dini," ujarnya.
Saat ini, lanjut Sulistiyo, banyak SD dengan enam kelas yang hanya memiliki tiga orang guru. Secara standar, hal itu jelas tidak memenuhi syarat minimal dan berpengaruh pada proses pembelajaran di sekolah.
"Kekurangan guru SD itu sementara diatasi oleh kepala sekolah dengan mengangkat guru honorer. Tetapi itu masalah lain," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.