Djoko Santoso Siap Ambil Alih Posisi Gumilar

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso mengatakan siap menjalankan perintah Mendikbud Mohammad Nuh untuk menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Rektor Universitas Indonesia (UI). Mulai 14 Agustus 2012, ia akan menjadi rektor sementara UI selama masa pemilihan rektor (pilrek) hingga UI memiliki rektor baru.

"Kalau Pak Menteri sudah menyampaikan hal itu (pengangkatan Pjs Rektor UI), ya masa beliau bohong. Jadi ini sudah pasti. Namun, pengangkatan secara resminya nanti tanggal 14 Agustus," kata Djoko, Kamis (9/8/2012) malam, di Gedung Kemdikbud, Jakarta.

Meski belum mau menyampaikan apa yang menjadi tugas dan fungsinya saat menjabat sebagai Pjs Rektor UI, Djoko mengungkapkan, salah satu tugas penting yang akan diemban ialah menyiapkan pemilihan rektor dan mengambil alih operasional kampus untuk sementara.

Dia menyatakan, konflik internal yang terjadi di UI juga menjadi salah satu fokus utama tugas barunya nanti.

"Meskipun saya masih jadi dirjen, namun nanti kan bisa di-share sehingga tugas saya sebagai Pjs tidak akan terganggu," ujarnya.

Seperti diberitakan, melalui surat tertanggal 27 Juli 2012, Majelis Wali Amanat (MWA) UI meminta Mendikbud menunjuk seorang pejabat eselon satu di kementeriannya untuk menjadi Pjs Rektor UI. Tujuannya, untuk menggantikan rektor saat ini, Gumilar Rusliwa Somantri yang kepemimpinannya segera berakhir pada 14 Agustus 2012, sekaligus menjaga netralitas kampus selama masa Pilrek UI.

Sebelum menjabat Dirjen Dikti, Djoko Santoso pernah menjadi Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2005-2010. Setelah itu, pria kelahiran Bandung, 9 September 1953, itu menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud. Adapun masa Pilrek UI dimulai pada 8 Agustus 2012, dan hasil akhirnya akan diketahui pada 9 Oktober 2012 setelah MWA UI memilih seorang calon rektor dari beberapa calon yang lolos seleksi Senat Akademik Universitas.