Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendah, Minat Dosen Unud terhadap Penelitian

Kompas.com - 13/08/2012, 17:14 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Rektor Universitas Udayana (Unud), Made Bakta, mengakui rendahnya minat para dosen di kampusnya untuk melakukan penelitian hingga saat ini. Menurutnya, masih sekitar 20-30 persen dosen yang melakukan penelitian.

"Padahal idealnya, penelitian dilakukan di atas 50 persen dari jumlah keseluruhan dosen," ungkapnya di Denpasar, Senin (13/8/2012).

Made Bakta mengatakan, rendahnya minat terhadap penelitian ini tak lepas dari minimnya dana penelitian. Sumber dana untuk penelitian di Unud sampai saat ini, lanjutnya, berasal dari dekonsentrasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud), dana mandiri dan juga bantuan pihak ketiga.

Dana dari Ditjen Dikti yang diperoleh setiap tahun didasarkan pada hasil penelitian tahun sebelumnya. Made Bakta berharap tahun ini, jatah dana penelitian untuk kampusnya akan meningkat.

"Kami harapkan dana akan meningkat karena secara keseluruhan jumlah dosen Unud mencapai sekitar 1.600 orang," tuturnya.

Tahun ini, Unud akan menambah anggaran dana penelitian hingga Rp 2,5 miliar. Made Bakta mengatakan, pihaknya merasa sulit untuk mencari dana dari pihak ketiga karena hasil penelitian di kampus dinilai masih belum bisa dimanfaatkan secara langsung untuk industri.

Selain minimnya dana, Made Bakta mengatakan, faktor lain yang menyebabkan rendahnya minat penelitian adalah ketidakmampuan para dosen untuk memanfaatkan peluang dana penelitian yang sebenarnya berlimpah. Namun demikian, Made Bakta menegaskan bahwa Unud akan terus mendorong para akademisinya untuk menggairahkan kegiatan penelitian.

"Termasuk, kami memberi intensif khusus bagi para peneliti," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com