Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Rata-rata UKG Gelombang Pertama 4,5

Kompas.com - 15/08/2012, 08:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Syawal Gultom mengungkapkan, nilai rata-rata nasional uji kompetensi guru (UKG) gelombang pertama adalah 4,5. Menurut dia, nilai rata-rata ini sudah menggambarkan apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan para guru dalam meningkatkan kompetensinya.

Dia mencontohkan, misalnya untuk mata pelajaran Matematika, apakah guru kesulitan di Aljabar, Geometri, atau Statistik. Berdasarkan hasil UKG, Kemdikbud akan mendesain diklatnya.

"Hasil UKG ini masukan berharga bagi guru untuk mengembangkan diri sendiri, masukan bagi sekolah untuk membina guru, penyelenggara diklat, serta lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK)," kata Syawal di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

UKG gelombang pertama yang dimulai 31 Juli telah selesai diselenggarakan hingga 12 Agustus lalu. Sebanyak 624.702 guru telah mengikuti UKG dari total jumlah peserta yang mencapai 1.006.211 guru. UKG sendiri melibatkan 2.979 tempat uji kompetensi (TUK).

Kemdikbud sebagai penyelenggara ujian telah memastikan bahwa UKG hanya untuk memetakan dan memperoleh data awal untuk pembinaan guru selanjutnya. Singkatnya, UKG hanya untuk mengawal guru sampai mencapai batas kompetensi minimal tugas keprofesiannya dan tidak terkait dengan pemberian tunjangan profesi.

Pelaksanaan UKG gelombang kedua akan dilaksanakan pada 2 Oktober. Peserta yang ikut, selain yang terjadwal mengikuti pada gelombang kedua, juga peserta yang gagal mengikuti UKG di gelombang pertama karena kendala teknis dan administrasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com