Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jago Mengolah Lahan Pertanian

Kompas.com - 27/08/2012, 05:15 WIB

Oleh  Ester Lince Napitupulu

Kehadiran SMKN 7 Palangkaraya yang memiliki program keahlian pertanian terbilang masih baru, sekitar enam tahun. Namun, keberadaan sekolah kejuruan ini mampu memberi warna baru bagi petani di sekitar Palangkaraya.

Berlokasi di antara area transmigrasi di Kelurahan Kalampangan, Sabangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sekolah ini bermitra dengan para petani setempat. Umumnya siswa yang bersekolah di SMKN 7 Palangkaraya ini memiliki orangtua yang bekerja di sektor pertanian, terutama sayur-mayur.

”Sekolah pertaniannya berdasarkan teori-teori, sedangkan petani berdasarkan pengalaman langsung,” kata Satriawan, Kepala SMKN 7 Palangkaraya. ”Dengan kemitraan, kami bisa saling mengisi. Siswa mendapat pengalaman, sedangkan petani mendapat semacam teori pertanian,” ujarnya.

Meskipun sarana dan prasarana di SMKN 7 Palangkaraya masih terbatas karena merupakan pengembangan dari SMKN Kecil 1 sejak 2006, kehadiran sekolah ini mampu memberi inspirasi pengembangan pertanian. Pemerintah setempat mulai melirik potensi sekolah menengah pertanian ini untuk bisa mengembangkan potensi pertanian yang bisa diterapkan di lahan gambut.

Potensi yang dilirik sekolah ini adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk bisa menyediakan bibit berbagai tanaman yang dibutuhkan para petani. Para petani umumnya menanam sayur-mayur, seperti pare, kacang panjang, gambas, bayam, dan daun bawang.

Selain mengembangkan pembibitan sayur-mayur, sekolah juga memperkenalkan budidaya tanaman buah naga dan bunga rosela. Kedua tanaman ini belum terlalu dikenal di Palangkaraya. Kalaupun ada, tanaman itu didatangkan dari Jawa.

Budidaya buah naga dan rosela dilakukan di lahan sekolah yang menjadi tempat praktik pertanian para siswa.

Produk unggulan

Dari hasil uji coba sekolah, ternyata budidaya tanaman bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) sangat cocok di lahan gambut yang kandungan air dan asamnya cukup tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com