Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademi Komunitas Tak Mengancam PTS

Kompas.com - 27/08/2012, 14:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendirian Akademi Komunitas tak akan memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan perguruan tinggi. Akan tetapi, kehadiran AK dinilai memberikan ancaman tersendiri terhadap lembaga pendidikan atau akademi yang bergerak di level D-1 hingga D-3. Rektor Institut Perbanas Marsudi Wahyu Kisworo mengatakan, kehadiran AK tak akan mengganggu perguruan tinggi karena stratanya berbeda dengan AK. Sementara, terhadap lembaga akademi, AK akan menyebabkan merosotnya jumlah mahasiswa pada akademi pendidikan lainnya.

"AK tak berpengaruh pada perguruan tinggi karena levelnya berbeda. Tapi ancaman akan datang pada akademi yang sama-sama bergerak dilevel D-1 sampai D-3," kata Marsudi, Senin (27/8/2012), di Jakarta.

Oleh karena itu, kata dia, akademi pendidikan harus mengantisipasi kehadiran AK dengan meningkatkan kualitasnya. Pasalnya, masyarakat akan memilih program pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau secara finansial.

"Akademi itu harus mengantisipasi kehadiran AK, karena cakupannya lebih luas, tak hanya teknologi, tapi menyentuh seluruh bidang vokasional," kata Marsudi.

Seperti diberitakan, pemerintah akan memperlebar akses sekaligus mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi. Rencana itu diwujudkan dengan pendirian AK percontohan di setiap kabupaten/kota. AK juga difokuskan pada program studi vokasional guna mencetak sumber tenaga kerja yang handal dan berdaya jual lebih. Para mahasiswa yang menyelesaikan studi di jenjang ini akan memeroleh gelar D-1 atau D-2. Sebagai awal, akan didirikan 20 AK, yang launching pendiriannya akan dilakukan pada 9 September 2012, di Pacitan, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com