Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah SMK Terus Ditambah

Kompas.com - 29/08/2012, 20:19 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkuat pendidikan vokasi di jenjang menegah, dengan terus menambah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Pada tahun2020 nanti, jumlah SMK mencapai 60 persen dari sekolah menengah yang ada.  

 

"Mulai tahun ini, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru, untuk SMK proporsinya lebih besar, berkisar 60-70 persen. Sisanya untuk membangun SMA," kata Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta, Rabu (29/8/2012).

 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan, perbandingan SMA dan SMK saat ini masih 51 berbanding 49. Pada tahun 2015 nanti dengan penambahan SMK, jumlah SMK ditargetkan menjadi 55 persen.

 

Mulai tahun 2013, pemerintah membuat program pendidikan menengah universal, sebagai rintisan wajib belajar 12 tahun.

"Tentu akan ada peningkatan pembangunan sekolah menengah. Namun, sesuai kebijakan nasional yang akan menguatkan pendidikan vokasi, penambahan lebih banyak ke SMK," kata Nuh.

 

Saat ini terdapat sekitar 22.000 SMA/SMK. Jumlah siswa sekitar sembilan juta orang.

 

"Untuk memastikan supaya pendidikan menengah universal bisa sukses, penambahan SMK negeri untuk penguatan pendidikan vokasi di jenjang menegah harus diperbanyak oleh pemerintah," kata Hamid.

 

Pendirian SMK baru atau penambahan ruang kelas baru di SMK, disarankan di daerah yang proporsi SMA-nya sudah banyak. Di Pulau Jawa, misalnya, jumlah SMA dinilai sudah cukup sehingga didorong untuk menambah SMK.

 

Adapun daerah perbatasan dan yang masuk koridor Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), didorong untuk membangun SMK. Demikian pula di kota/kabupaten yang angka partisipasi kasar (APK)-nya di bawah nasional, akan ditambah dengan SMK.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com