Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto Maklumi Teguran Presiden, Kritik Isi Pidato

Kompas.com - 01/09/2012, 12:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat pendidikan anak Seto Mulyadi memaklumi peristiwa yang terjadi pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Rabu (28/8/2012) lalu, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur beberapa siswa yang tertidur ketika dirinya tengah berpidato.

Menurut Kak Seto, sapaan akrabnya, hal itu terjadi bukan karena kesalahan Presiden SBY. Tetapi menurutnya, anak-anak sangat wajar mengantuk karena faktor isi pidato dan anak-anak tidak diperingati dulu sebelumnya.

"Harusnya staf kepresidenan bisa membuat materi pidato yang lebih segar meski kenyataannya sulit berbicara pada dua generasi yang berbeda dengan sekaligus," kata Kak Seto seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar bertajuk "Menyikapi Kekerasan Pada Anak Usia Dini" yang digelar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Ciputat, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2012).

Buntut dari peristiwa itu kemudian banyak pendapat mengemuka dari berbagai pihak dan ramai diperbincangkan. Menurut Kak Seto, penilaian dan tanggapan terkait hal ini harus berlandaskan pada situasi riil di lapangan. Baginya, Presiden SBY hanya menegur anak-anak yang tertidur pada saat itu. Namun setelahnya, Presiden nampak terlihat sangat erat dengan anak-anak.

Pada hari itu seusai memberikan pidato resmi, menurutnya, Presiden SBY terlihat sangat akrab dengan anak-anak. Menurutnya, itu menunjukkan bahwa Presiden Republik Indonesia bisa menjadi figur yang sangat dekat dengan anak-anak.

"Harus fair dan lihat secara keseluruhan. Saya selalu hadir di HAN sejak 1986, pada hari itu pak SBY nampak sangat akrab dibanding dengan presiden-presiden sebelumnya," tandas Kak Seto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com