Bahasa Lokal dan Nasional Diabaikan

Kompas.com - 01/09/2012, 17:49 WIB
Luki Aulia

Penulis

KOMPAS.com — Bahasa lokal yang beragam di sejumlah daerah dan bahasa nasional semakin diabaikan, terutama oleh generasi muda. Hal ini merupakan pertanda awal kepunahan sebuah bahasa. Padahal, bahasa lokal dan nasional menunjukkan identitas sebagai bangsa.

”Untuk mencegah hal itu, bahasa harus tetap digunakan sehingga tetap memiliki penutur,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Mahsun, Jumat (31/8/2012), di Jakarta.

Diperkirakan hampir setengah dari jumlah bahasa yang digunakan di dunia (6.000-7.000 bahasa) akan mati atau terancam punah karena jumlah penutur yang semakin kecil. (LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau