Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Korban Kekerasan Guru Rohani Diminta Kembali Sekolah

Kompas.com - 07/09/2012, 21:39 WIB
Galih Prasetyo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SD 23 Tugu Utara Susiwi Astuti menemui salah satu siswa, Siti Maesaroh (8), yang mengaku menjadi korban kekerasan yang dilakukan Guru Rohani. Susiwi berharap muridnya yang akrab disapa Maesa mau masuk sekolah lagi.

Sejak Senin (3/9/2012) lalu, Maesa enggan belajar di sekolah. Dia mengaku mengalami kekerasan yang dilakukan oleh wali kelas III SD Rohani, pada Jumat (31/8/2012).

"Saya datang minta maaf, sambil mengajak anaknya kembali ke sekolah. Saya lihat sih mau. Kalau dia (Maisa) sama saya bilang mau. Saya tanya, sekolah lagi ya, dia bilang ya mau," ujar Susiwi yang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD itu selama 5 bulan, Jumat (7/9/2012).

Sebelumnya, guru Rohani dilaporkan 4 murid yang didampingi orang tua masing-masing ke Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Rabu (5/9/2012) lalu.

Siti Hanifah mengungkapkan, kekerasan yang dilakukan oleh Rohani, Walikelas III SD itu sudah cukup lama. Hampir semua murid kemungkinan menjadi korbannya. Terutama, siswa kelas III.

Maisa mengaku merasa ketakutan dengan perlakuan kasar dari wali kelasnya tersebut. Sejak Senin (3/9/2012) lalu Maisa bahkkan tak berani berangkat ke sekolah karena merasa trauma dengan hukuman yang diterimanya dari Rohani pada Jumat (31/8/2012) pekan lalu.

Kepada Kompas.com, Maisa bercerita bahwa hukuman itu diterimanya karena ia dinilai tidak mengerjakan PR mata pelajaran IPA. Rohani menyuruhnya mengerjakan ulang PR tersebut di sekolah. Tidak hanya itu, Maisa bahkan mengaku dipukul sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah PR dikembalikan kepada siswa, Maisa mendapatkan nilai nol meskipun sejumlah jawabannya benar. Angka nol itu ditulis sangat besar di halaman buku dan dibuat seolah menyerupai gambar wajah orang dengan dua mata dan hidung mirip angka enam. Di bawah nilai itu ditulis, "Tolong diulang kembali di rumah!"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com