Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi Mahasiswa Jalur Undangan Unggul

Kompas.com - 13/09/2012, 02:20 WIB

Jakarta, Kompas - Prestasi akademik mahasiswa perguruan tinggi negeri lewat jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri dinilai lebih baik dan konsisten dibandingkan mahasiswa dari jalur tulis dan jalur mandiri. Alokasi kursi untuk jalur itu dibahas untuk ditambah.

”Prestasinya lebih stabil. Mahasiswa dari jalur undangan itu termasuk 25-50 persen terbaik di kelas masing-masing. Indeks prestasi kumulatif (IPK) 77 persen alumni kami lebih dari 3,0,” kata Rektor Universitas Haluoleo, Kendari, Usman Rianse saat dihubungi, Rabu (12/9).

Selain itu, lanjut Usman, kampus jadi lebih kondusif karena mahasiswa fokus pada kegiatan akademik. ”Mereka dari sejumlah daerah di Indonesia,” ujarnya.

Senada dengan Usman, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengemukakan, sebagian besar mahasiswa terbaik di ITB berasal dari jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di sejumlah daerah. Lulusan ITB tahun 2011, misalnya, 17 dari 20 mahasiswa dengan IPK 4,0 adalah mahasiswa jalur undangan. ”Ada juga yang nilainya tidak bagus. Sedang kami analisis penyebabnya,” katanya.

Dari pengalaman membuka jalur tanpa tes selama 30 tahun, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Yonny Koesmaryono mengemukakan, pihaknya konsisten mengalokasikan 70-80 persen kursi jalur tanpa tes. ”Nilainya lebih baik dari SNMPTN ujian tulis. IPB juga sudah punya sistem pencarian bibit anak berprestasi yang mapan,” ujarnya.

Tes tertulis tetap

Meskipun prestasi mahasiswa jalur undangan terbukti lebih baik, PTN tetap membuka akses bagi SNMPTN jalur ujian tulis dengan mengalokasikan kursi sekitar 40 persen. Alokasi tersebut akan dipakai sebagai ujian masuk bersama dengan tes tulis di seluruh PTN atas dasar keinginan bersama PTN.

”Ada yang mau pakai utuh 40 persen, tetapi ada juga yang 20 persen. Ini yang masih dibahas dan belum final,” kata Akhmaloka.

Hal lain yang sedang dibahas para rektor, menurut Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab, adalah usulan tentang akses lebih luas bagi calon mahasiswa yang memiliki kecakapan khusus dalam bidang seni dan olahraga. Ada usulan untuk melampirkan kelengkapan persyaratan yang lebih komprehensif, seperti penilaian dari para guru dan piagam-piagam penghargaan yang diperoleh.

”Kami tidak hanya butuh anak pintar di bidang akademik, tetapi juga anak yang punya kecakapan khusus dari jalur undangan,” kata Rochmat. (LUK)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com