Jakarta, Kompas -
”Prestasinya lebih stabil. Mahasiswa dari jalur undangan itu termasuk 25-50 persen terbaik di kelas masing-masing. Indeks prestasi kumulatif (IPK) 77 persen alumni kami lebih dari 3,0,” kata Rektor Universitas Haluoleo, Kendari, Usman Rianse saat dihubungi, Rabu (12/9).
Selain itu, lanjut Usman, kampus jadi lebih kondusif karena mahasiswa fokus pada kegiatan akademik. ”Mereka dari sejumlah daerah di Indonesia,” ujarnya.
Senada dengan Usman, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengemukakan, sebagian besar mahasiswa terbaik di ITB berasal dari jalur undangan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di sejumlah daerah. Lulusan ITB tahun 2011, misalnya, 17 dari 20 mahasiswa dengan IPK 4,0 adalah mahasiswa jalur undangan. ”Ada juga yang nilainya tidak bagus. Sedang kami analisis penyebabnya,” katanya.
Dari pengalaman membuka jalur tanpa tes selama 30 tahun, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Yonny Koesmaryono mengemukakan, pihaknya konsisten mengalokasikan 70-80 persen kursi jalur tanpa tes. ”Nilainya lebih baik dari SNMPTN ujian tulis. IPB juga sudah punya sistem pencarian bibit anak berprestasi yang mapan,” ujarnya.
Meskipun prestasi mahasiswa jalur undangan terbukti lebih baik, PTN tetap membuka akses bagi SNMPTN jalur ujian tulis dengan mengalokasikan kursi sekitar 40 persen. Alokasi tersebut akan dipakai sebagai ujian masuk bersama dengan tes tulis di seluruh PTN atas dasar keinginan bersama PTN.
”Ada yang mau pakai utuh 40 persen, tetapi ada juga yang 20 persen. Ini yang masih dibahas dan belum final,” kata Akhmaloka.
Hal lain yang sedang dibahas para rektor, menurut Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab, adalah usulan tentang akses lebih luas bagi calon mahasiswa yang memiliki kecakapan khusus dalam bidang seni dan olahraga. Ada usulan untuk melampirkan kelengkapan persyaratan yang lebih komprehensif, seperti penilaian dari para guru dan piagam-piagam penghargaan yang diperoleh.
”Kami tidak hanya butuh anak pintar di bidang akademik, tetapi juga anak yang punya kecakapan khusus dari jalur undangan,” kata Rochmat.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan