JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat pendidikan, Darmaningtyas mengapresiasi rencana pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), untuk menggratiskan biaya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Menurutnya, kebijakan baru itu sesuai dengan perjuangan agar SNMPTN bisa diakses oleh berbagai kalangan.
"Itu bagus, sesuai dengan apa yang kami perjuangkan. Dengan begitu, tidak ada lagi siswa yang batal daftar karena alasan ekonomi," kata Darmaningtyas kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (13/9/2012).
Darmaningtyas menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi di berbagai forum, apabila SNMPTN digelar secara gratis, negara hanya "merugi" sekitar Rp 150 miliar. Dana sebesar itu dianggapnya tak terlalu sulit ditutup oleh pemerintah melalui anggaran pendidikan demi memenuhi tugas pemerintah untuk memberikan keadilan pada semua peserta didik.
Beberapa waktu lalu, pemerintah menyampaikan rencana untuk menggelar SNMPTN secara gratis. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso di banyak kesempatan.
Terobosan ini merupakan buntut dari sejumlah aduan bahwa banyak siswa miskin yang memiliki keunggulan secara akademik urung mengikuti SNMPTN karena terbentur biaya pendaftaran. Berdasarkan catatan di dua tahun lalu, siswa harus membayar sekitar Rp 150.000 untuk mengikuti SNMPTN.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan