Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2012, 07:35 WIB

KOMPAS.com - Dalam dunia kerja, penolakan sering terjadi. Memang tidak mengenakkan rasanya ketika mengalami penolakan, namun temukan penyebab dan solusi agar Anda selalu siap menghadapinya.

1. Tidak ada kabar atas nasib lamaran.
Penyebab: Kualifikasi kurang sesuai dengan yang dibutuhkan, lamaran dan CV kurang menarik, atau perusahaan memang sedang tidak membutuhkan karyawan.
Solusi: Jangan patah semangat. Masih banyak kesempatan terbuka di tempat lain, Anda hanya perlu jeli mencarinya dengan memanfaatkan jaringan pertemanan. Agar surat lamaran tepat sasaran, jangan lupa menyesuaikan lamaran pekerjaan dengan keahlian yang Anda miliki. Cara ini memperkecil peluang untuk ditolak di babak seleksi awal.

2. Sudah wawancara tapi tidak ada kabar.
Penyebab: Jawaban yang diberikan kurang meyakinkan pewawancara, gaji yang diminta lebih tinggi dari standar perusahaan, atau ada kandidat lain yang lebih memenuhi kriteria.
Solusi: Jika poin pertama dan kedua yang menjadi masalah, segera perbaiki untuk persiapan wawancara kerja lain. Namun, jika poin ketiga yang terjadi, tak perlu berkecil hati. Bisa jadi bukan Anda yang kurang kompeten, tapi karena ada kandidat lain yang memiliki keahlian lebih.

3. Status kontrak tak juga berubah.
Penyebab: Performa kerja belum mencapai standar yang diterapkan atau memang perusahaan sedang melakukan penghematan sehingga Anda tidak bisa diangkat menjadi karyawan tetap.
Solusi: Pertimbangkan apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk memajukan karier. Bisa mengikuti kursus, pelatihan, dan memperluas jaringan kerja. Kreativitas akan banyak berguna pada saat seperti ini. Perusahaan akan melihat Anda memiliki nilai plus. Kalau pun Anda tak tahan terus menjadi karyawan kontrak, dengan jaringan dari keahlian tadi, Anda bisa mencari pekerjaan lain.

4. Promosi mandek.
Penyebab: Belum bekerja efisien dan tidak memiliki kemampuan manajemen yang baik.
Solusi: Semakin tinggi posisi, tanggung jawab pun semakin besar. Jadi, mulailah bekerja efisien. Tak perlu menjadi one man show agar bisa menduduki jabatan incaran. Kebiasaan ini justru akan membuat beban pekerjaan menjadi berat. Cobalah mendelegasikan tugas dan tunjukkan Anda punya kemampuan manajerial.

5. Tidak naik gaji.
Penyebab: Performa kerja belum maksimal. Anda dianggap belum memberikan kontribusi yang bisa memajukan perusahaan. Atau keuangan perusahaan sedang morat-marit.
Solusi: Meski hak karyawan, naik gaji bisa diibaratkan hadiah atas performa kerja Anda yang lebih dari biasa. "Mengabdi" bertahun-tahun tanpa memberikan prestasi tak bisa menjamin Anda layak mendapatkan kenaikan gaji. Jadi, sebelum mengetuk pintu ruangan bos, tunjukkan dulu bahwa Anda memang layak mendapatkannya. Jika Anda merasa sudah memberi performa terbaik, gaji tak kunjung merangkak naik, silakan berpikir untuk mencari perusahaan lain yang lebih menghargai Anda.

6. Ide tidak diterima.
Penyebab: Ide tidak menarik, tidak orisinal (hanya mengkopi ide orang lain), cara penyampaian kurang sistematis, kurang realistis, dan kurang memberikan manfaat. Bisa juga idenya bagus, tapi disampaikan kurang lengkap, tidak sesuai prosedur dan tidak pada waktu yang tepat.
Solusi: Jangan menyerah dan langsung berhenti memberikan ide. Agar ide bisa diterima, coba hindari faktor-faktor di atas. Belajarlah teknik presentasi yang baik agar apa yang Anda sampaikan diterima dengan baik oleh atasan.

7. Tak boleh cuti.
Penyebab: Terlaly sering cuti, jatah cuti sudah habis, pekerjaan belum selesai.
Solusi: Tuntaskan pekerjaan sebelum mengajukan cuti. Belajarlah mengatur jadwal. Manfaatkan kalender tahunan untuk mencari tanggal merah yang bisa dimanfaatkan untuk memperpanjang liburan. Dengan begitu, Anda bisa libur dengan nyaman. Saat membutuhkan izin untuk keperluan lain pun, masih ada jatah cuti yang bisa dimanfaatkan.

8. Dikucilkan tim kerja.
Penyebab: Gaya bekerja Anda terlalu individualis dan sulit bekerja sama dengan rekan lain.
Solusi: Jika berada di dalam tim kerja ini merupakan sebuah kewajiban dan bisa memberi nilai lebih pada pekerjaan Anda, belajarlah bekerja sama, percaya, dan mengalah pada rekan kerja Anda. Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja sama dalam tim.

9. Pengunduran diri ditolak.
Penyebab: Pengajuan pengunduran diri terlalu mendadak. Perusahaan masih membutuhkan jasa Anda dan perlu waktu untuk mencari karyawan pengganti.
Solusi: Ajukan pengunduran diri sesuai aturan yang berlaku di perusahaan. Sebelum mengundurkan diri, tuntaskan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda. Jika masalahnya belum ada karyawan pengganti, tawarkan bantuan untuk menjawab pertanyaan mengenai pekerjaan lama, baik lewat e-mail maupun telepon di waktu yang disepakati.

(Majalah Chic/Erma Dwi Kusumastuti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com