Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Siapa Pun Boleh Diperiksa KPK

Kompas.com - 19/09/2012, 15:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh angkat bicara menanggapi pemeriksaan mantan Rektor Universitas Indonesia (UI), Gumilar Rusliwa Somantri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Nuh, pemeriksaan Gumilar merupakan hal yang lumrah dan perlu dilakukan demi kejelasan duduk perkara yang dituduhkan.

"Ya tidak apa-apa, siapa pun boleh diperiksa untuk meminta keterangan dan seterusnya, demi kejelasan duduk perkaranya," kata Nuh, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta, Rabu (19/9/2012).

Nuh mengungkapkan, dirinya tak mau terburu-buru memberi pernyataan lebih jauh. Pasalnya, semua hal yang dituduhkan kepada mantan Rektor UI itu masih pada tahap pemeriksaan. Di luar itu, KPK juga belum menyampaikan hasil pemeriksaan dan menetapkan status hukum yang bersangkutan. "Jangan terburu-buru, belum tentu salah. Karena salah itu kalau sudah keluar vonis hukumnya," ujar Nuh.

Untuk diketahui, pada Selasa (18/9/2012) kemarin, KPK memanggil mantan Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somatri untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan pengadaan proyek di UI. Gumilar yang kembali mencalonkan diri sebagai Rektor UI itu diketahui memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, pihaknya mulai menyelidiki proyek pengadaan di UI sejak sekitar tiga bulan lalu. Proyek tersebut diusut berdasarkan laporan Gerakan UI Bersih dan Indonesia Corruption Watch yang disampaikan ke KPK beberapa waktu sebelumnya. Dalam laporan tersebut, Gerakan UI Bersih dan ICW menduga adanya indikasi tindak pidana korupsi di lingkungan UI.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyampaikan hasil auditnya terkait dugaan penyelewengan anggaran di UI. Hasilnya cukup mengejutkan. Tak kurang total temuan BPK mencapai Rp 100 miliar. Audit tim BPK dilakukan pada laporan keuangan/pembelanjaan UI pada periode 2007 sampai semester pertama tahun 2012. Dugaan penyelewengan anggaran itu semakin kuat menunjuk pada Gumilar, mengingat di periode itulah dirinya menjabat sebagai Rektor UI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com