Tingkat Harapan Hidup Penderita Kanker di Australia 66 Persen

ADELAIDE, KOMPAS.com - Tingkat harapan hidup penderita kanker di Australia naik 40 persen dalam 20 tahun terakhir, sehingga dua dari tiga penderita kanker masih bertahan hidup lima tahun, setelah didiagonosa terkena penyakit tersebut.

Data yang dikeluarkan Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia, Kamis (20/9/2012) ini, menunjukkan bahwa di tahun 1982-1987 hanya 42 persen penderita kanker yang masih bertahan selama lima tahun.

Angka tersebut di tahun 2006-2010 naik menjadi 66 persen, seperti dilaporkan harian Adelaide Advestiser.

Penderita yang paling banyak bertahan adalah mereka yang mengidap kanker ginjal dan lymphoma non-Hodgkins, dan peluang hidupnya naik dari 47 persen pada tahun 1982-1987 menjadi 72 persen pada 2006-2010.

Kanker prostat juga mengalami kenaikan, naik dari 52 persen menjadi 92 persen. Ini berarti hampir semua penderita kanker prostat masih bertahan hidup lima tahun, setelah didiagnosa.

Jenis kanker lain yang juga berhasil "dijinakkan" adalah kanker testicular, kanker bibir, melanoma, kanker kelenjar gondok, dimana tingkat harapan hidup naik menjadi 90 persen.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, kanker yang paling banyak terjadi di Australia adalah kanker payudara. Karena deteksi dini dan juga meningkatnya upaya pengobatan, jumlah mereka yang meninggal karena kanker itu turun 27 persen di kalangan wanita Australia.

Jenis kanker kedua terbanyak adalah kanker usus, dan jumlah kematian juga menurun, dari 43 kematian per 100.000 orang menjadi 18 orang di tahun 2007.

Dengan satu dari dua orang warga Australia akan mengidap kanker, dan satu dari lima orang meninggal karenanya sebelum usia 85 tahun, dampak kanker secara pribadi, keluarga maupun terhadap sistem layanan kesehatan sangat besar, ungkap institut tersebut.

Dari sisi usia, mereka yang paling banyak bertahan hidup adalah mereka yang berusia di bawah 40 tahun, dan paling rendah bagi mereka yang berusia 80 tahun ke atas.

Wanita lebih banyak yang bertahan hidup (67 persen) dibandingkan dengan pria (65 persen). Mereka yang  bertahan hidup setelah lima tahun didiagnosa, memiliki 90 persen harapan untuk hidup lima tahun lagi.