Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Alat Bukti Penyerangan Pelajar

Kompas.com - 24/09/2012, 23:40 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan senjata tajam di dekat lokasi tawuran antarpelajar yang diduga digunakan penyerang untuk membacok pelajar SMA Negeri 6 Jakarta yang menjadi korban dalam peristiwa di Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012) siang.

"Senjata tajam yang digunakan jenis arit. Ada noda darah di arit itu. Sekarang sedang dilakukan pengecekan di lab," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Wahyu Hadiningrat, Senin malam.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan kecocokan noda darah pada alat bukti dengan darah korban, Alawy Yusianto Putra (15), siswa Kelas X SMA Negeri 6 Jakarta. Di lokasi tersebut juga ditemukan batu-batu yang digunakan kubu penyerang saat menyerbu para korban. Sementara itu, saksi korban bernama Zurah (15), rekan Alawy, menyatakan mereka diserang dengan berbagai perlengkapan tawuran, antara lain bambu, celurit atau arit, gir, dan pedang.

Wahyu menjelaskan, dari keterangan dua saksi korban, diperoleh informasi bahwa penyerang adalah pelajar SMA Negeri 70. Hal itu diketahui dari seragam dan atribut yang dikenakan puluhan penyerang.

Menanggapi berulangnya peristiwa tawuran antara kedua sekolah, SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 6, Wahyu menyatakan telah menyiapkan langkah pencegahan dan penangkalan. Polisi akan melakukan pengawasan rutin di lokasi yang kerap menjadi tempat tawuran. Selain itu, pimpinan kedua sekolah akan dipanggil untuk membahas penyelesaian yang lebih menyeluruh.

"Langkah preventif dan preemtif (cegah tangkal) yang kami siapkan, kita terjunkan anggota di TKP dan di sekitar lokasi kedua sekolah. Besok kita akan juga pertemukan kedua pihak sekolah," kata Wahyu.

Kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan setelah Identitas beberapa penyerang itu diketahui. Para pelaku itu antara lain berinisial FT, siswa Kelas XII SMA Negeri 70, sebagaimana diakui Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel Ajun Komisaris Besar Hermawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com