Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2012, 13:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Saksono Liliek Susanto, mengatakan, sekolah memiliki aturan sanksi yang tegas bagi siswa yang terbukti melakukan pelanggaran serius seperti kriminal dan pidana. Mereka yang terbukti melanggar akan dikenakan sanksi drop out. Saksono menegaskan, sanksi ini juga mengancam para siswanya yang terbukti terlibat dalam penyerangan siswa SMAN 6 sehingga menyebabkan seorang siswa sekolah tetangga mereka itu tewas, Senin (24/9/2012).

"Di sekolah sanksi paling tinggi ya dikeluarkan," kata Saksono, saat ditemui di ruang kerjanya, di SMUN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2012) siang.

Saat ini, kata dia, para siswa yang diduga terlibat dalam tawuran kemarin telah diserahkan kepada Polres Jakarta Selatan. Setidaknya ada sepuluh nama siswa yang diserahkan dan didominasi oleh siswa dari kelas XII. Semua siswa yang namanya masuk ke pihak berwajib berdasarkan pada informasi guru yang menyaksikan dan berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Saksono mempersilakan pihak kepolisian menggali informasi dari berbagai sumber, termasuk rekaman dari kamera CCTV yang kemungkinan ada di tempat kejadian perkara. Situasi di SMAN 70 juga cukup sepi karena sekolah meliburkan siswanya dan baru aktif kembali pada Senin (1/10/2012).

"Kita persilakan kepolisian mencari data, kemudian juga rekaman CCTV pada saat kejadian," ujarnya.

Kemarin siang, perkelahian antara dua sekolah yang memiliki "dendam" berkepanjangan kembali meletus di sekitar Bulungan. Gerombolan siswa dari SMAN 70 melakukan serangan dengan senjata tajam pada kelompok siswa SMAN 6 yang saat itu baru selesai mengikuti jam belajar di sekolah. Alhasil, sedikitnya dua orang siswa SMAN 6 menderita luka-luka, dan seorang lainnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit karena menderita luka bacok di bagian dada.


Berita terkait peristiwa ini dapat diikuti dalam topik "Tawuran SMA 70 dan SMA 6"

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com