Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/09/2012, 14:21 WIB
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Pascatawuran siswa SMAN 6 dan SMAN 70, polisi menjaga ketat kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Kedua sekolah itu pun diliburkan selama tiga hari.

"Sebagai langkah pengamanan, kedua sekolah sama-sama meliburkan siswanya selama tiga hari. Sementara dari kepolisian tetap berjaga," jelas Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/9/2012).

Wahyu juga membenarkan bahwa polisi telah memeriksa lima orang saksi terkait peristiwa yang menewaskan Alawy Yusianto Putra (15) tersebut.

"Kami telah memeriksa dua siswa SMAN 6, dua guru SMAN 6, dan satu orang guru dari SMAN 70. Sementara nama-nama yang kemungkinan menjadi tersangka masih dalam proses penyelidikan," tuturnya.

Menyikapi isu bahwa keributan yang terjadi pada Senin (24/9/2012) sudah direncanakan, Wahyu masih enggan memastikan.

"Indikasi tersebut baru bisa dibuktikan ketika pelakunya sudah ditemukan. Yang jelas, menurut kesaksian siswa SMAN 6, mereka diserang saat sedang berjalan bersama," ungkapnya.

Para pelaku, menurut Wahyu, kemungkinan dihadapkan pada gugatan pasal berlapis.

"Pasal yang dikenakan adalah Pasal 170, 351, dan 338 KUHP. Kami juga mempertimbangkan menggunakan Undang-Undang Perlindungan Anak," jelasnya.

Wahyu juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan tugas, polisi selalu melakukan pengarahan dan penyuluhan.

"Polisi setiap hari melakukan pengamanan di SMAN 6 dan SMAN 70. Namun, lokasi keributan kan tidak pernah terjadi di tempat yang sama. Maka dari itu, kami juga meminta semua pihak yang terkait memberi saran untuk solusi masalah ini," ujarnya.

Dalam tawuran antara siswa SMAN 70 dan SMAN 6 pada Senin kemarin, Alawy, siswa kelas X SMAN 6, tewas akibat luka bacok di dada. Selain Alawy, tiga siswa lain SMAN 6 mengalami luka-luka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+