Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yadut, Pelajar yang Hobi Pencak Silat

Kompas.com - 26/09/2012, 19:49 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deny Januar, pelajar kelas XII SMA Yayasan Karya 66 (Yake) Kampung Melayu tewas akibat luka bacokan di perut kiri saat tawuran dengan pelajar SMK Kartika Zaini, Rabu (26/9/2012) siang. Semasa hidupnya, Deny yang biasa dipanggil Yadut, memiliki hobi marawis dan pencak silat.

Hal ini terlontar dari mulut pamannya, Tito Faryadi yang juga Ketua RT 004, di rumah duka di Jalan Manggis I RT 004 RW 05 kelurahan Manggarai Selatan, kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

"Deny itu orangnya seneng bergaul. Suka nongkrong-nongkrong sama anak-anak di sini. Dia juga aktif ikutan marawis," ucap Tito kepada Kompas.com saat menanti jenazah keponakannya.

Tito juga mengatakan, Yadut sering kali diundang main marawis hingga ke daerah Citayem, Bogor. Tak hanya aktif di marawis, Deny juga terampil dalam aliran bela diri pencak silat, yakni silat palang pintu.

Mengenang Tito, tetangga korban bernama Muji (48) juga mengatakan sosok Yadut sebagai orang yang senang menghabiskan waktu dengan mengotak-ngatik motor teman maupun tetangganya. Dengan keahlian otomotifnya, Deny piawai dalam memperbaiki motor kerabatnya.

"Setahu saya sih dia suka ngotak-ngatik motor, walau pun enggak punya motor, tapi dia pinter benerin motor temennya. Makanya, kalau berangkat sekolah juga sering dijemput teman-temannya," ucap Muji.

Hari ini, Yadut berangkat sekolah naik bus metromini. Naasnya, siang tadi dalam perjalanan pulang, ia dan teman-temannya bertemu dengan pelajar lain sehingga terjadi bentrokan dan aksi lempar-lemparan batu di jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan.

Deny alias Yadut sempat berusaha lari dari tawuran yang berlangsung tidak begitu lama. Sayangnya ia tertinggal kawan lainnya. Salah seorang pelajar berinisial A yang membawa celurit menyayat perut bagian kirinya. Yadut pun tersungkur di jalanan, kemudian ia dibawa ke RSCM menggunakan taksi sehingga nyawanya tidak terselamatkan lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com