JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mendatangi Markas Polres Metro Jakarta Selatan untuk mendapatkan informasi dari pihak kepolisian sekaligus mendengar keterangan para pelajar yang terlibat tawuran.
"Saya ingin mendengar keterangan langsung dari pihak kepolisian. Saya ingin dapat cerita langsung dari mereka, pelajar yang terlibat dalam tawuran," kata M Nuh di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2012) malam.
M Nuh mengatakan, dari Mapolres Jaksel, dia akan melanjutkan perjalanan ke rumah keluarga korban maupun rumah keluarga pelaku. Dia mengaku ingin mendapatkan informasi langsung sebanyak-banyaknya untuk menemukan solusi yang tepat, sebelum jatuh semakin banyak korban tawuran antarpelajar.
"Dengan ketemu langsung, kita dapat info langsung untuk kita rumuskan langkah selanjutnya sebagai solusi," ujar Nuh.
Ia berharap, polisi tidak ragu-ragu menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran. Apa yang terjadi di Jakarta, dalam pandangan Nuh, sudah melampai batas kewajaran perilaku normal seorang pelajar. Karena itu, sanksi tegas perlu diterapkan sambil memperhatikan hak pelajar sebagai anak-anak.
Nuh tiba di Mapolrestro Jaksel pada pukul 20.15 WIB. Ia disambut Kapolrestro Jaksel Kombes Wahyu Hadiningrat dan Kasat Reskrim AKBP Hermawan. Turut hadir dalam pertemuan itu, Kanit Reskrim Polsektro Setiabudi AKBP Riftajuddin.
Berselang beberapa menit, tersangka pelaku pembacokan, AD, tiba di Mapolrestro. Pelajar berambut ikal yang mengenakan T-Shirt putih dan celana pendek merah ini memperlihatkan mimik ketakutan saat digiring ke dalam Mapolrestro Jaksel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.