Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undip Gelar Kegiatan Orientasi bagi Mahasiswa Asing

Kompas.com - 26/09/2012, 23:25 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Untuk memberikan informasi mengenai kampus dan fasilitas pendukung, para mahasiswa asing yang belajar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, mendapat pembekalan dari Internasional Office Undip, Rabu (26/9/2012) ini.

Pembekalan atau kegiatan orientasi mahasiswa asing tersebut digelar di Gedung ICT Centre Undip kampus Tembalang.

Dalam siaran pers Humas Undip disebutkan, acara itu diisi dengan pidato pengantar diskusi dari Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Undip, Prof Sultana MH Faradz.

Dalam kesempatan itu Sultana menyatakan, pada tahun ajaran 2012/2013 jumlah mahasiswa asing yang belajar di Undip meningkat.

Jumlah mahasiswa asing yang studi di Undip saat ini sebanyak 92 orang, yang belajar di Magister Ilmu Lingkungan (3 orang), Magister Akuntansi (16), Magister Ilmu Hukum (1), Magister Teknik Sipil (28), Doktor Ilmu Kedokteran (5), Dharmasiswa (15), dam Magister Teknik Kimia (2).

Oleh karena itu, Sultana menyatakan apresiasi kepada para mahasiswa asing yang memilih Undip untuk tempat melanjutkan studi. Hal tersebut semakin menunjukkan bahwa Undip adalah kampus yang besar dan layak untuk diperhitungkan mahasiswa asing.

Adapun Ketua International Office Undip, Dr Jati Utomo DH, memberikan penjelasan di seputar kampus Undip dan memberikan informasi bagaimana hidup Indonesia, khususnya Semarang. Selain itu, memberikan kesempatan mahasiswa baru saling berkenalan dan menganal teman yang lainnya khususnya mahasiswa asing.

Dalam kesempatan itu ia menegaskan bahwa Indonesia berbeda dengan negara lainnya, sehingga para mahasiswa asing diharapkan dapat saling bertoleransi. Jati meminta mahasiswa asing harus yakin dapat beradaptasi di Indonesia.

Para mahasiswa asing yang sebagian besar melanjutkan studi di bidang science, diharapkan tidak hanya belajar mengenai ilmu yang menjadi fokusnya saja, melainkan juga belajar hal lain.

"Science tidak akan cukup membuat hidup kita sukses, akan tetapi jika kita belajar kebudayaan, bahasa, maka kita akan menjadi pribadi yang kaya," papar Jati.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com