Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang BlackBerry 10, RIM Sadar Harus Berubah

Kompas.com - 27/09/2012, 07:47 WIB

KOMPAS.com — Di tengah kekhawatiran para investor mengenai masa depan perusahaannya, CEO RIM Thorsten Heins berjanji untuk mengembalikan kejayaan BlackBerry sebagai pemimpin di dunia gadget.

"Kami menyadari bahwa perubahan itu perlu," ujar Heins dalam acara BlackBerry Jam di San Jose, Amerika Serikat, Selasa (25/9/2012), seperti dikutip Associated Press. "Ada banyak energi dan semangat baru di RIM."

Pesan yang berisi harapan tersebut ditujukan kepada para developer aplikasi yang menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan RIM. Salah satu kekurangan terbesar BlackBerry adalah sedikitnya jumlah aplikasi yang tersedia untuk platform ini.

RIM mengatakan bahwa BlackBerry memiliki sekitar 105.000 aplikasi, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah aplikasi di toko iTunes milik Apple yang mencapai kisaran 700.000 dan Google Play Store yang memiliki lebih dari 600.000 aplikasi.

RIM berusaha menarik developer dengan menawarkan lebih banyak tool untuk membuat aplikasi BlackBerry 10 dan insentif finansial untuk developer yang berhasil membuat aplikasi bagus.

Para developer sudah bisa mengirimkan aplikasi BlackBerry 10 untuk mendapat persetujuan (approval) mulai tanggal 10 Oktober mendatang. Developer yang berhasil mengirim aplikasi sebelum tenggat tanggal 21 Januari dijanjikan bakal mendapat perangkat BlackBerry 10 limited edition.

Sistem operasi BlackBerry 10 versi developer yang paling baru, Dev Alpha B, turut didemonstrasikan dalam acara BlackBerry Jam. Sistem operasi ini menjalankan multi-tasking lewat sapuan jari di layar sehingga pengguna tak perlu menekan tombol "Home" untuk berpindah aplikasi.

Perangkat BlackBerry 10 sendiri baru akan dirilis tahun depan, tetapi Heins menjanjikan bahwa penantian yang lama itu akan terbayar. "Kami berkomitmen menjadikan BlackBerry 10 sebagai perangkat yang membawa perubahan di dunia mobile. Platform ini akan menentukan jalur 10 tahun ke depan, seperti halnya BlackBerry membentuk dekade terakhir," ujar Heins.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com