Bendera Setengah Tiang di SMAN 70

Kompas.com - 01/10/2012, 11:11 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat libur selama lima hari pasca-tawuran dengan sejumlah siswa SMA Negeri 6 di kawasan Bulungan, Jakarta, pekan lalu, para siswa SMAN 70 Jakarta kembali memulai aktivitas belajar-mengajar di sekolah dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila dalam upacara bendera, Senin (1/10/2012). Dalam upacara ini, petugas mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol dukacita untuk Alawy Yusianto Putra (15), siswa SMAN 6 yang tewas akibat terkena bacokan siswa SMAN 70, FR (19).

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMAN 70 Candrika Sagitasari mengatakan, hari pertama masuk sekolah ini menjadi momen bagi seluruh siswa SMA 70 untuk mengubah paradigma sekolah dan bersama-sama menghilangkan budaya senioritas serta menghapus tawuran.

"Kita turut berbelasungkawa. Kejadian kemarin adalah pukulan telak bagi kami semua. Ini saatnya untuk kita berubah. Hari ini jadi suatu momentum untuk mengubah SMA 70 menjadi lebih baik lagi," katanya seusai menggelar upacara bendera di lapangan sekolah.

Dia juga menambahkan bahwa momen peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda dukacita ini juga dekat dengan peringatan hari ulang tahun SMAN 70, 5 Oktober mendatang. Menurut Candrika, rangkaian momen ini bisa menguatkan segenap siswa untuk tetap menjaga nama baik almamater.

"Sebentar lagi juga kita SMA 70 akan ultah di 5 Oktober nanti, kita harus sepakat tidak akan melalukan hal buruk lainnya," ungkapnya didampingi Fauzan, Ketua MPK SMAN 70.

Candrika juga berjanji akan tetap menggelar kegiatan positif bersama teman-temannya, terutama acara Bulungan Cup yang sempat tertunda akibat tawuran pekan lalu. Selain itu, para siswa akan diberdayakan melalui 25 kegiatan ekstrakurikuler yang ada sambil terus menjaga kebersamaan.

Para siswa yang mengikuti upacara pun sempat menyerukan yel-yel sekolah mereka sambil mengenakan pita hitam di lengan kanan mereka sebagai simbol belasungkawa.

"Sampai kapan pun SMA 70 tetap di Jalan Bulungan. SMA 70! Jaya Jaya Jaya!" seru mereka.


Berita terkait peristiwa ini dapat diikuti dalam topik "Tawuran Berdarah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau