Sekolah yang Terkait Tawuran Layak Turun Status

Kompas.com - 01/10/2012, 16:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Said Hamid Hasan, menilai, kedua sekolah yang terlibat tawuran, baik SMAN 70 maupun SMAN 6, harus diberikan sanksi administratif. Sanksi ditujukan untuk memberi efek jera bagi sekolah terkait dan peringatan bagi sekolah lain untuk mengantisipasi tawuran.

Menurut dia, penurunan status dapat ditempuh sebagai salah satu alternatif sanksi yang baik karena tawuran di kedua sekolah tersebut sudah terjadi konsisten dan membudaya. Jika pemerintah melakukan pembiaran, Said khawatir akan menjadi contoh buruk bagi sekolah lain.

"Kalau tidak diambil tindakan berupa ancaman sanksi administratif nanti menular. Kepala sekolah, guru, dan murid sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar suasana belajar tetap kondusif," ujar Said saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/10/2012).

Ia menyampaikan, sebelum sanksi tersebut diterapkan, sebaiknya pemerintah membuat kriteria yang jelas tentang aturan sanksi terlebih dahulu mengenai pelanggaran yang bisa ditoleransi dan yang diancam sanksi berat. Di negara lain, lanjutnya, segala pelanggaran selalu disertai sanksi tegas sekalipun terjadi di lingkungan sekolah. Hanya saja, aturan main sanksi dibuat jelas dan disosialisasikan.

"Pelanggaran itu ada kategorinya, maka dibuat dulu aturannya. Meski bukan 100 persen kesalahan sekolah, sekolah ikut bertanggung jawab, terlebih lagi ini sudah berulang. Jelas ini bukan sebuah kecelakaan biasa lagi," tegasnya.

Aturan ini juga akan menjadi shock therapy untuk mencegah menyebarnya budaya tawuran. Jika aturan main pemberian sanksi terhadap perkelahian pelajar sudah dibuat maka secepatnya sanksi tersebut dapat dijatuhkan.

Berita terkait peristiwa ini dapat diikuti dalam topik "Tawuran Berdarah"
"Kalau sudah jelas aturannya, segera ditindak. Sekolah lain nanti akan mikir-mikir kalau mau tawuran, kepala sekolahnya juga akan semakin kreatif mengupayakan agar anak didiknya tidak tawuran," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau