Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Janji UKG Gelombang II Lebih Baik

Kompas.com - 01/10/2012, 17:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang kedua akan digelar mulai Selasa (2/10/2012) besok. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, menjamin pelaksanaannya akan lebih baik. Oleh karena itu, menurutnya, guru peserta tidak perlu khawatir.

"Semua persiapannya sudah kita lakukan lebih baik. Untuk para guru peserta tak usah berpikir terlalu jauh. UKG dilakukan demi kebaikan dan untuk pemetaan. Persiapkan diri sebaik-baiknya," kata Nuh saat dijumpai Kompas.com di gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (1/10/2012).

Penyelenggaraan UKG gelombang pertama yang dilakukan Agustus lalu menuai banyak kritik. Pasalnya, banyak guru peserta yang urung mengikuti UKG lantaran terganjal permasalahan teknis, mulai dari ketidaksiapan infrastruktur pendukung hingga karut marut data peserta. Karena persoalan itu, ribuan guru akhirnya tertunda mengikuti UKG dan dijadwalkan kembali mengikuti di gelombang kedua.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (Kepala BPSDMP-PMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Syawal Gultom mengatakan, tempat uji kompetensi (TUK) pada pelaksanaan UKG gelombang kedua akan ditambah. Hal itu dilakukan untuk menampung seluruh peserta UKG gelombang kedua, dan guru peserta yang gagal mengikuti UKG di gelombang pertama.

Dia menjelaskan, pada UKG gelombang pertama yang digelar Agustus 2012 lalu, TUK yang disediakan mencapai 3.658 dengan jumlah komputer mencapai 72.820 buah. Akan tetapi pada pelaksanaannya, hanya sekitar 2.900 TUK yang dapat beroperasi dengan baik, sementara sisanya terkendala masalah jaringan internet yang buruk.

Awalnya, peserta UKG mulai dari guru TK sampai SMA mencapai 1,02 juta peserta. Akan tetapi, jumlahnya menyusut menjadi 1.006.216 setelah verifikasi data dilakukan. Adapun peserta UKG gelombang kedua mencapai sekitar 38 ribu, dengan jumlah TUK sekitar 3.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com