Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kak Seto Anggap FR Juga Korban

Kompas.com - 01/10/2012, 21:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi mengatakan, FR, alias Fitra Ramadhani alias Doyok, juga harus dipandang sebagai korban. Menurutnya, tersangka pembunuh siswa SMA Negeri 6 Alawy Yusianto Putra itu adalah korban lingkungan yang tidak kondusif, yang membuatnya menjadi tidak terkontrol.

"Dia bukan hanya tersangka, tapi juga korban. Dia korban lingkungan yang tidak kondusif, jauh dari orang tua. Di umurnya yang sekarang, dia sudah bekerja menafkahi adiknya," kata Seto Mulyadi di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (1/10/2012).

Namun, ia tetap akan terus mendukung jalannya proses hukum yang dijatuhkan kepada FR oleh pihak kepolisian.

"Sanksi hukum itu adalah risiko atas perbuatannya. Namun, sanksi itu jangan sampai membuatnya menjadi down, melainkan bisa menjadi pelajaran. Kami juga mendesak hukuman tetap edukatif. Dia bukan anak tapi mantan anak," kata Kak Seto.

Sementara itu, terkait maraknya tawuran antar pelajar, Kak Seto beranggapan bahwa hal itu menunjukkan ada yang salah di dalam sistem pendidikan. Hal tersebut harus diakui oleh pihak-pihak terkait dan menjadi bahan pemikiran bersama untuk dicarikan solusinya.

Antara lain melalui pembenahan kurikulum, agar jangan terlalu padat dan penyediaan ruang khusus bagi pengembangan potensi anak. Dalam jangka pendek, langkah yang harus diambil, menurut Kak Seto adalah menegaskan kembali aturan-aturan di lingkungan sekolah.

"Semua peraturan ditegaskan kembali apa yang boleh dan tidak. Kalau ada tawuran harus ada sanksi. Jadi yang menghukum sistem yang disepakati bersama," katanya.

Selasa (2/10/2012) besok, Kak Seto rencananya akan mengunjungi FR di tahanan Mapolres Jakarta Selatan.

"Besok, saya rencanananya akan mengunjungi dia. Saya akan mendengar ceritanya dan menguatkannya agar tidak jadi down," ujarnya.

Berita lain terkait tawuran pelajar di Jakarta dapat diikuti di topik: Tawuran Berdarah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com