Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurikulum yang Baik Berbuah pada Perilaku Siswa

Kompas.com - 03/10/2012, 15:24 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar pendidikan Arief Rachman mengatakan, pemerintah harus menargetkan perubahan perilaku yang baik pada peserta didik sebagai tujuan dari perbaikan kurikulum pendidikan nasional yang dilakukan. Kurikulum yang baik, ungkapnya, harus mampu menyeimbangkan aspek akademik dan karakter sehingga mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan.

"Kurikulum apapun itu yang penting bagaimana proses mencerna kurikulumnya, bukan untuk menguasai pelajaran, tetapi menyelesaikan dengan perilaku," ucap Arief di Jakarta, Selasa (2/10/2012) malam.

Arief mengatakan, kurikulum harus bisa membantu siswa dalam mencerna mata pelajaran untuk menumbuhkan sikap saling menghormati, toleransi, harmoni dalam kehidupan yang penuh kedamaian. Oleh karena itu, kepadatan materi harus dikurangi dan guru harus didorong untuk bisa membawakan pelajaran dengan menyenangkan dan lebih hidup .

Dalam konsepnya, Arief mengatakan metode penyampaian materi tersebut sudah lebih mengedepankan aspek jangka panjang dari mulai TK sampai pendidikan menengah.

"Proses afektifnya harus kuat. Jangan cuma hafal rumus, tapi ada percobaannya dan kedisiplinan ilmu. Sehingga belajar itu pun jadi instrumen untuk membentuk watak mereka," tuturnya.

Meski banyak dikatakan bahwa lingkungan di luar sekolah juga memengaruhi watak siswa, Arief tetap mengusulkan pendidikan karakter diselenggarakan di sekolah.

"Pengaruh lingkungan luar memang ada, tapi bagi anak kebanyakan, sekolah adalah sentral pembentukan watak anak. Proses pendidikan di sekolah lebih besar porsinya dalam membina tidak hanya akal tapi hati dan akhlaqnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com