Guru Tolak Kekerasan Atas Nama Pendidikan

Kompas.com - 04/10/2012, 14:56 WIB
Luthfie Febrianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antar pelajar berdampak ke banyak pihak. Dunia pendidikan pun sedikit tercoreng dengan aksi para siswa pelaku tawuran. Guru pun dibuat resah karenanya.

Para guru yang tergabung dalam Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) pun mendeklarasikan penolakan kekerasan atas nama pendidikan. Deklarasi dilakukan di kantor LBH Jakarta, kawasan Cikinim Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2012).

Sekjen FSGI Retno Listyarti mengatakan, seharusnya pendidikan di Indonesia tidak menggunakan kekerasan atas nama apapun.

"Kami menolak kekerasan dalam segala bentuk dan Kemendikbud serta dinas pendidikan harus menyatakan sekolah merupakan zona nyaman, di mana tidak ada kekerasan di dalamnya," kata Retno.

Mengenai tawuran antara SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta, Retno menduga adanya pembiaran dari sekolah karena tawuran tersebut sudah berlangsung selama hampir 20 tahun. Retno juga menilai sistem pendidikan Indonesia yang masih menggunakan teori behaviour turut ikut andil dalam maraknya kasus kekerasan antar pelajar.

"Di Indonesia, pendidikan masih menggunakan teori behaviour (reward and punishment), jadi anak diperlakukan seperti binatang, yang bagus dikasih ikan, yang tidak dipecut," cetusnya.

Penyebab lain, menurut Retno, adalah tidak diajarkannya siswa untuk menghargai keberagaman yang ada.

"Sekolah kebanyakan tidak mengajarkan anaknya untuk menghargai keberagaman, padahal negeri ini diisi oleh kemajemukan," ujarnya.

Keprihatinan para guru ini melihat tawuran pelajar yang belakangan ini kembali marak, bahkan sudah memakan korban jiwa. Pertama siswa SMAN 6 Alawy Yusianto Putra (15), yang tewas di tangan Fitra Ramadani, siswa SMAN 70, pada Senin (24/9/2012) lalu.

Selang dua hari kemudian, Rabu (26/9/2012), kembali terjadi tawuran antara siswa Kartika Zeni dan Yayasan Karya 66 di Jalan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan. Tawuran ini menewaskan Deny Yanuar, alias Yadut.

Berita terkait lainnya dapat diikuti di topik: Tawuran Berdarah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau