Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNY Perkenalkan Rumah Adat Lewat Lampu Hias

Kompas.com - 08/10/2012, 02:22 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memperkenalkan rumah adat di Indonesia melalui inovasi pembuatan lampu hias yang diberi nama Decorative Lighting Traditional House atau Delight TH.

"Delight TH merupakan suatu karya inovatif yang memadukan desain rumah adat di Indonesia yang beraneka ragam yang dibuat dalam bentuk lampu hias berbahan dasar fiberglass," kata Ketua Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Desiana Nur Fajari di Yogyakarta, Minggu (7/10/2012).

Menurut dia lampu hias berbahan dasar fiberglass itu memiliki banyak keunggulan di antaranya sangat fleksibel dan bisa dibuat menjadi bentuk apapun, ringan, kuat, berbentuk stabil, perawatannya mudah, dan tahan lama.

"Delight TH selain sebagai lampu hias yang dapat digunakan untuk menghiasi interior rumah juga dapat digunakan sebagai alat pengenalan budaya khususnya rumah adat kepada masyarakat," kata mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA) UNY itu.

Ia mengatakan Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pariwisata merupakan faktor yang sangat menguntungkan dalam pengembangan Delight TH. Delight TH dapat diperkenalkan sebagai cendera mata Indonesia kepada turis yang mengunjungi Yogyakarta.

Selain itu juga diharapkan dapat dihasilkan sebuah usaha baru produk berupa lampu hias yang berbentuk miniatur rumah adat Indonesia dan mampu menambah lapangan kerja baru bagi mahasiswa.

Menurut dia lampu hias dengan bentuk dan motif keanekaragaman rumah adat Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan karena banyak faktor keunggulan yang mendukung di antaranya banyak diminati konsumen dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen atau fleksibel.

"Keunggulan lainnya adalah bentuknya unik, baru, dan elegan sehingga menarik konsumen untuk menggunakannya, menawarkan kesan budaya dan kesan edukasi kepada pemakainya tanpa menghilangkan unsur estetikanya sehingga banyak para pelajar, wisatawan, dan budayawan akan tertarik untuk memilikinya," kata Desiana.

Anggota Tim PKMK UNY yang membuat Delight TH adalah Yogo Dwi Prasetyo dan Isna Reskia Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com