Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM Ketoprak UNNES di Tengah Modernitas

Kompas.com - 11/10/2012, 18:49 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ketoprak Universitas Negeri Semarang tetap bertahan sampai sekarang di tengah bermunculannya seni-seni modern yang menggeser kesenian tradisional.

"Meski tidak banyak, setiap tahun UKM kami selalu mendapat anggota dari kalangan mahasiswa baru," kata Ketua UKM Ketoprak Unnes Heri Purnomo (21), di sela pergelaran "Unnes Fair 2012" di Semarang, Kamis.

Ia menyebutkan jumlah anggota UKM Ketoprak Unnes saat ini hanya 21 orang, berasal dari mahasiswa berbagai angkatan yang hingga sekarang tetap aktif mengadakan latihan dan kegiatan setiap Selasa dan Kamis malam.

Menurut dia, Unnes memiliki lima UKM kesenian Jawa, yakni UKM Karawitan, Ketoprak, Panembromo (tembang Jawa), Tari Klasik, dan Tari Kreasi. UKM Ketoprak dan Panembromo yang anggotanya paling sedikit.

"Kalau UKM-UKM lain, jumlah anggotanya bisa mencapai 80-100 mahasiswa. Sementara kami relatif sedikit, tetapi stabil di kisaran 19-21 orang, terutama mereka yang benar-benar mencintai seni ketoprak," katanya.

Meski demikian, prestasi yang diraih UKM Ketoprak Unnes cukup membanggakan dan kerap menjuarai festival dan lomba, seperti juara umum Festival Ketoprak se-Kota Semarang selama tiga tahun terturut-turut.

Keterbatasan peralatan yang dimiliki, diakui Heri menjadi salah satu kendala mengembangkan UKM ketoprak, seperti properti kostum yang masih sedikit, tetapi tidak menurunkan semangat bermain ketoprak.

"UKM Ketoprak Unnes berdiri sejak 1992, sampai sekarang tetap eksis. Kami tidak pernah diundang ’manggung’ karena tidak boleh komersial. Kalau lomba pasti ikut," kata mahasiswa Jurusan Bahasa Jawa Unnes itu.

Sementara itu, Pembantu Rektor III Unnes Prof Masrukhi mengatakan pergelaran "Unnes Fair" yang sudah menginjak tahun kedua itu ditujukan mengangkat dan mengenalkan UKM-UKM yang dimiliki perguruan tinggi itu.

"Setidaknya ada 54 UKM di Unnes, terbagi dalam lima bidang, yakni olahraga, seni, minat kegemaran, teknologi, dan keagamaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan pula pada mahasiswa baru," katanya.

Ia mengatakan para pegiat UKM diberi kesempatan untuk menunjukkan prestasi dan keunggulan yang dimiliki komunitasnya, baik lewat tampilan di stan, unjuk kebolehan, sesuai karakter yang dimiliki masing-masing.

"Selain menampilkan stan-stan UKM, Unnes Fair ini juga mengangkat stan badan eksekutif mahasiswa (BEM), baik universitas dan fakultas. Di sini kami sediakan tiga panggung untuk mereka unjuk kebolehan," kata Masrukhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com