Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Variasi Soal Ujian, Siswa Dicurigai Curang

Kompas.com - 14/10/2012, 07:36 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membuat 20 variasi soal Ujian Nasional (UN) untuk penyelenggaraan UN 2013 mendatang. Namun menurut pengamat pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Lody Paat, memperbanyak variasi soal ini merupakan bentuk ketidakpercayaan pada anak-anak.

Menurut Lody, masalah ujian nasional bukan pada soal tapi pada penyelenggaraan UN.

"Dalam satu kelas semua soalnya berbeda, ini kan berarti pemerintah sudah mengganggap kalau anak-anak ini pasti akan berbuat curang. Padahal belum tentu, walaupun ada beberapa," ujar Lody saat dihubungi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Kemendikbud berasalan membuat 20 variasi soal Ujian Nasional (UN) untuk penyelenggaraan UN 2013 agar pelaksanaan UN berlangsung aman dan jujur.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, dengan 20 variasi soal UN ini, anak-anak akan lebih fokus untuk mengerjakan soalnya. Hal ini juga membuat motivasi anak-anak untuk belajar keras muncul.

"Dalam satu kelas, satu anak soalnya akan beda-beda. Jadi enggak usah lagi tengok kanan kiri, lha soalnya aja beda semua," kata Nuh, saat jumpa pers Penyelenggaraan UN 2013 di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Sementara itu, Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP), Aman Wirartakusumah, mengatakan bahwa variasi soal yang banyak ini memang bertujuan untuk mendorong anak-anak belajar keras guna menghadapi UN.

"Ini cara juga untuk mendorong anak untuk belajar bukan malah mencari kunci jawaban," jelas Aman.

Langkah ini juga merupakan langkah preventif untuk meminimalisir kecurangan yang kerap dituduhkan terjadi pada saat penyelenggaraan UN. Tidak hanya itu, dugaan kebocoran soal juga akan hilang dengan variasi soal yang cukup banyak ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com