Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perguruan Tinggi Deklarasikan Anti-kekerasan

Kompas.com - 15/10/2012, 19:25 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persoalan tawuran di kalangan pelajar dan mahasiswa akan disikapi secara serius oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu, pemerintah meminta komitmen kalangan kampus untuk mendukung upaya mencegah tawuran atau kekerasan di dunia pendidikan.

Pada pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dengan pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Kopertis) di Jakarta, Senin (15/10/2012), pimpinan PTN dan PTS menyatakan komitmennya di hadapan Mendikbud dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso.

Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi memang secara mendadak mengumpulkan semua pimpinan PTN dan Kopertis seluruh Indonesia. Seusai kunjungan Mendikbud pasca-tawuran mahasiswa di Makassar, Mendikbud menilai penting untuk membangun komitmen yang sama pada semua pimpinan PTN dan PTS untuk melakukan upaya maksimal di masing-masing kampus dalam rangka mencegah tawuran.

Dalam pertemuan tersebut juga dibacakan deklarasi untuk berkomitmen melakukan gerakan anti-kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. Pembacaan dan penandatangan deklarasi diwakili Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Indonesia Herry Suhardiyanto dan Koordinator Kopertis Wilayah II Diah Natalisa.

"Perilaku kekerasan merupakan tindakan tidak bermartabat. Kami berkomitmen meniadakan tindakan kekerasan untuk menjaga martabat sivitas akademika," ujar Herry, yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor.

Kampus berkomitmen untuk memajukan akademik sekaligus pembentukan karakter dengan berlandaskan Pancasila. Fokus kampus, selain menguatkan budaya akademik untuk memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, juga membentuk mahasiswa menjadi warga negara Indonesia yang jujur, cerdas, tangguh, dan peduli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com