Menjadi Penonton atau Pemain di Panggung?

Kompas.com - 17/10/2012, 09:20 WIB

Menurut Narendra Wicaksono, praktisi augmented reality yang juga menjadi pembicara, kehadiran berbagai teknologi ini membuka peluang besar bagi setiap orang untuk mengembangkan bisnis mandiri.

”Data tahun 2010 menunjukkan, pengunduhan games di seluruh dunia mencapai 2.500 juta dalam setahun dengan nilai 3.000 juta dollar AS,” katanya.

Banyak peminat

Peminat gim memang luar biasa. Di arena pameran, stan Mobile Games Developer War 4 Rookie selalu dipadati pengunjung. Mereka dilibatkan untuk memberikan suara terhadap karya para peserta lomba mobile games.

Bekerja sama dengan Nokia Developer dan Agate Studio, lomba ini diikuti 1.008 orang yang tergabung dalam 252 tim, dengan karya-karya yang kental rasa keindonesiaannya.

Ada gim panjat pinang dan balap karung yang biasa kita saksikan dalam perayaan kemerdekaan, lengkap dengan ikat kepala merah putih. Ada gim becak dan Si Malin yang mengadaptasi cerita rakyat. Setiap tim mendapat bimbingan untuk melalui berbagai tahapan standar agar menghasilkan gim yang layak jual.

Di sudut lain, ada stan karaoke online yang memungkinkan orang bernyanyi bersama dari lokasi berbeda-beda. Penyanyi terbaik dinilai berdasarkan ketepatan nada dan biramanya. Semua asli buatan Indonesia.

”Kami ingin mengedepankan inovasi anak bangsa sesuai dengan tema tahun ini: ’Advancing the Atmosphere of Innovation and Education’,” kata Ikhsan Rahardian, mahasiswa Fasilkom UI angkatan 2010, Project Officer Computer Festival 2012.

Tema itulah yang kemudian diwujudkan dalam empat jenis kompetisi—robotics, perancangan web, mobile games, dan programming—pameran yang diisi 22 stan, seminar dengan 11 pembicara, dan roadshow ke beberapa SMA.

Inilah langkah nyata membangun kedaulatan. Namun, seperti kata Narendra, ”Pilihan ada di tangan kita. Mau menjadi penonton atau pemain di panggung?”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau