Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISI Denpasar Membangun Pendirian ISBI Papua

Kompas.com - 22/10/2012, 21:31 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com--Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, perguruan tinggi seni di wilayah timur Indonesia mendapat mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membangun Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI)  Papua.

Untuk mempercepat proses pendirian itu diadakan Rapat Koordinasi Penyempurnaan Konsep Dokumen Pendirian ISBI Tanah Papua di Denpasar, kata Humas ISI Denpasar Nyoman Dewi Pebriyani, MA di Denpasar Senin.

Rapat koordinasi tersebut digelar antara Tim Panitia Pendirian ISBI Papua, tim dari ISI Denpasar dan Tim ISBI Papua supaya bisa bekerja sama dalam merumuskan Dokumen pendirian ISBI Papua.

Ia menyebutkan, ISI Denpasar yang mendapat mandat untuk pendirian  ISBI di Tanah Papua terus melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak terkait, setelah sebelumnya rombongan ISI Denpasar sudah tiga kali berkunjung ke tanah Papua.

Sekarang giliran rombongan dari tanah Papua melakukan kunjungan akademik ke ISI Denpasar dengan rombongan beranggotakan 37 orang  yang terdiri dari Asisten II Provinsi Papua, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua.

Di samping itu juga hadir dalam rombongan itu Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Rektor Universitas Cendrawasih dan anggota tim pemdirian ISBI dari tanah Papua selama dua hari berada di pulau Dewata.

Rombongan dari Papua langsung bertandang ke ISI Denpasar untuk melakukan rapat koordinasi terkait pelaporan program pada masing-masing bidang serta penyempurnaan konsep dokumen pendirian ISBI Tanah Papua.

Pertemuan itu kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara ISI Denpasar dengan Universitas Cendrawasih Jayapura dalam upaya mempercepat proses pendirian perguruan tinggi seni di tanah Papua.

Asisten II Pemda Papua, Drs Ellya Loupatty, MM, diakhir acara diskusi tersebut menyerahkan kenang-kenangan berupa Burung Cendrawasih kepada Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S MA.

Burung cendrawasih yang diserahkan itu bermakna menghilangkan hambatan-hambatan sekaligus memperlancar jalinan kerja sama terutama dalam proses pembentukan ISBI di Tanah Papua.

Sementara Rektor ISI Denpasar, Wayan Rai berharap agar tim Panitia Pendirian ISBI dari ISI Denpasar dan Tim ISBI Papua bisa bekerja sama dalam merumuskan dokumen pendirian ISBI Papua.

Kunjungan dari Papua selain melakukan diskusi juga diadakan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara ISI Denpasar dengan Universitas Cendrawasih guna memperlancar pendirian ISBI tersebut.

"Seandainya ISBI ini berdiri, tanah Papua akan berterimakasih, ini akan menjadi sejarah",  ungkap Rektor Universitas Cendrawasih, Drs Fertus Simbiak, M Pd, dalam sambutannya.

Rektor Universitas Cendrawasih pada kesempatan itu memberikan kenang-kenangan berupa Tifa yang merupakan alat musik tradisional khas Papua, kepada Rektor ISI Denpasar.

Alat musik tersebut dilakukan pemukulan sebagai pertanda semangat kedua belah pihak dalam menyongsong kerja sama dan mendukung lahirnya ISBI di tanah Papua, tutur Fertus Simbiak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com