Pabrik Amunisi Sudan Meledak

KHARTOUM, KOMPAS.com - Kobaran api dan suara ledakan terjadi di Khartoum setelah sebuah pabrik amunisi Yarmouk milik militer, meledak pada Rabu (24/10/2012) dini hari.

Militer memblokir jalan menuju lokasi pabrik, sementara pasukan pemadam kebakaran mencoba memadamkan. Setelah dua jam, kebakaran sudah bisa dikendalikan.

Gubernur Khartoum, Abdelrahman al-Khidir, mengetakan sejumlah orang dibawa ke rumah sakit karena mengisap asap tetapi secara umum insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Demikian laporan kantor berita Sudan, SUNA.

Gubernur Al-Khidir mengatakan sejauh ini penyebab munculnya api dan ledakan belum diketahui. Kepada televisi setempat, dia mengatakan ledakan kemungkinan terjadi di gudang penyimpanan amunisi.

"Dari penyelidikan awal, ledakan terjadi di ruang penyimpanan," kata Gubernur Al-Khidir.

Dia menepis spekulasi bahwa ledakan pabrik amunisi itu disebabkan "hal lain".

Dalam sebuah laporan yang dirilis sebuah lembaga independen Swiss, Small Arms Survey, pada September lalu menemukan bukti bahwa persenjataan yang diduga berasal dari China dan amunisi dipindahkan ke kompleks industri Yarmouk.

Dari situ, persenjataan itu kemudian dipindahkan ke Darfur yang selama satu dekade terakhir ini didera konflik berdarah.