Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Daftar Beasiswa Langsung ke China?

Kompas.com - 25/10/2012, 20:33 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan tinggi China terus membuka diri dengan makin maraknya perguruan tinggi asing dan lokal China yang membuka program studi (prodi) gelar berpengantar bahasa Inggris. Hal ini karena semakin meningkatnya jumlah mahasiswa lokal China dan mahasiswa asing menempuh studi dalam program tersebut.

"Mahasiswa lokal China mengikuti prodi gelar universitas mancanegara dengan bahasa Inggris, karena peluang kerja bagi mereka semakin luas dengan menguasai bahasa Inggris dan hemat biaya tanpa ke negara tersebut," kata Samuel Wiyono, Ketua Beijing Language & Culture Institute (BLCI),   dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Terlebih lagi bagi mahasiswa Indonesia, lanjut dia, yang telah menguasai bahasa Inggris, dapat langsung kuliah ke jenjang S-1 atau S-2 di China. Para pelajar tersebut juga tidak harus terlebih dulu belajar bahasa Mandarin sehingga bisa menghemat waktu studi.

"Mereka juga dapat belajar Mandarin secara gratis selain mendapat ijazah dari Inggris atau Australia," jelas Samuel di sela persiapan Pameran Pendidikan China ke-15 (PPC15).

Tahun ini, PPC akan digelar di Mangga Dua Square, Jakarta, pada 3 dan 4 November, di Pop Haris Hotel, Denpasar, pada 7 dan 8 Nopember, serta di Hotel Tunjungan, Surabaya, pada 10 dan 11 November. Selain mendapat informasi pendidikan, para pelajar juga dapat langsung mendaftar agar berkesempatan mendapat beasiswa langsung atau gratis biaya registrasi dan pendaftaran dari beberapa universitas peserta pameran.

Selain itu, menurut Samuel, uang sekolah di China juga cukup terjangkau, yakni berkisar mulai Rp 18 juta sampai Rp 40 jutaan per tahun di universitas negeri milik pemerintah. Sedangkan universitas dengan gelar dari Inggris atau Australia uang kuliahnya lebih tinggi.

"Namun, total biaya menjadi lebih rendah dibandingkan mereka kuliah langsung ke Inggris atau Australia, bahkan mampu berbahasa Mandarin selain nantinya bisa fasih berbahasa Inggris," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com