Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Blog Seks: Selamatkan Beasiswa, Alvin Tan Akan Minta Maaf

Kompas.com - 26/10/2012, 02:42 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Skandal blog seks Sumptuous Erotica yang menggegerkan Singapura dan Malaysia memasuki babak terbaru. Alvin Tan yang menjadi "pemeran utama" video tersebut menyatakan akan meminta maaf kepada universitasnya, National University of Singapore (NUS).

Dalam wawancara yang dilakukan dengan The Malay Mail, mahasiswa hukum ini berharap dia masih dapat kembali ke NUS dan menyelesaikan perkuliahannya. "Saya tidak memiliki rencana untuk berkarier di bidang hukum, tetapi akan baik jika saya dapat kembali," ungkapnya.

Melalui permohonan maafnya, Alvin berharap dapat mempertahankan status mahasiswa dan beasiswa ASEAN Scholarship yang dipegangnya saat ini. Masyarakat Singapura sendiri mendesak NUS untuk mencabut beasiswa Alvin yang bernilai 110.000 dollar Singapura (sekitar Rp 880 juta). Alvin juga mengungkapkan optimismenya bahwa dia tidak akan dijatuhi sanksi yang berat oleh NUS.

"Jika NUS ingin menjatuhkan sanksi yang berat, sudah jauh-jauh hari mereka akan melakukannya," katanya.

Tanpa ragu-ragu, ketika ditanya mengenai masa depannya, anak muda 24 tahun ini menegaskan tidak ada yang perlu dicemaskan. Menanggapi kemungkinan namanya yang sudah identik dengan aib skandal video ini, Alvin dengan yakin menyatakan video seksnya tidak akan memengaruhi prospek lamaran kerjanya.

Selain itu, dia juga tidak merasa perlu mencari pekerjaan dalam waktu dekat. "Bisnis online saya berjalan dengan baik dan saya juga memiliki banyak tabungan dari investasi yang saya tanamkan," kata dia.

Menutup wawancara, ditanya mengenai desakan ibunya untuk menikahi Vivian, dia menolak ide tersebut sebagai solusi dan menegaskan bahwa pernikahan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Kasus ini mengemuka setelah pasangan ini memuat foto-foto adegan seksual mereka di blog. Alvin Tan (24) adalah seorang mahasiswa hukum pada National University of Singapore (NUS), sementara Vivian Lee (23) adalah warga negara Malaysia. Sekalipun terjadi reaksi keras di Singapura dan Malaysia, pasangan ini pernah menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan tak keliru. Pornografi di Singapura dan Malaysia merupakan hal ilegal. Majalah pria Playboy dan Penthouse sangat dilarang di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com