Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regenerasi Bahasa Daerah Hanya di Keluarga

Kompas.com - 28/10/2012, 21:39 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Keluarga adalah satu-satunya lingkungan yang paling sesuai, dalam melanggengkan bahasa daerah melalui pembelajaran dari orang tua kepada anak. Namun pemerintah belum sampai mengintervensi ke sana.

Pendapat itu dilontarkan Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Abdul Khak, sewaktu ditemui Minggu (28/10/2012). "Keluarga adalah ruang informal dan intim yang seharusnya menggunakan bahasa daerah untuk percakapan," katanya.

"Keluarga menjadi ruang yang paling ideal, untuk mengajarkan bahasa daerah kepada anak dengan harapan bahasa itu tidak punah," kata Abdul.

Penelitian pernah dia lakukan tahun 2010 di 18 daerah di Jabar, terhadap 900 keluarga dengan pasangan etnis sunda. Hasil penelitian itu cukup mengejutkan, karena 360 keluarga atau hanya 40 persen yang mengajarkan bahasa daerah kepada anaknya. Sisanya sebanyak 540 keluarga tidak melakukan dengan serius.

"Bila sang anak kemudian menjadi kepala keluarga, ujar Abdul, mustahil mengharapkan dia bakal mengajarkan bahasa daerah kepada penerusnya.

Kebijakan pemerintah daerah saat ini juga kurang tepat sasaran, misalnya mewajibkan berbicara bahasa sunda pada hari Rabu, karena lawan bicaranya adalah orang yang usianya sama atau bahkan lebih tua. "Untuk apa? Sebaiknya langsung menyasar anak mereka," kata Abdul.

Bila ingin mengintervensi dengan sesuai, Abdul mengusulkan kebijakan yang nekat seperti mewajibkan sertifikat bisa berbahasa sunda, untuk mencatatkan pernikahan pasangan baru atau mewajibkan pasangan untuk mengajari anak mereka dengan bahasa sunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com