JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk ketiga kalinya, Science Film Festival yang menyuguhkan berbagai film pendek dengan konten edukatif untuk anak-anak kembali digelar di Indonesia. Sebanyak 17 kota di Indonesia telah siap menyelenggarakan kegiatan dari tanggal 1-15 November.
Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, mengatakan bahwa animo masyarakat terutama anak-anak cukup tinggi terhadap kegiatan ini. Hal ini terbukti dengan bertambahnya kota penyelenggara Science Film Festival pada tahun ini.
"Tahun sebelumnya, ada 12 kota yang terlibat. Saat ini sudah mencapai 17 kota, tentunya ini pencapaian yang baik dan membuktikan bahwa belajar ilmu pengetahuan dapat dengan cara yang menyenangkan," kata Anies saat jumpa pers Science Film Festival Indonesia di Blitzmegaplex, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Ia mengungkapkan bahwa selama ini pelajaran-pelajaran di sekolah selalu dianggap membosankan karena anak-anak hanya duduk di kelas dan pengajaran berjalan satu arah. Dengan kegiatan ini, anak-anak bisa menemukan cara baru untuk belajar dan memahami ilmu pengetahuan tanpa terbebani.
Tahun ini, Science Film Festival mengangkat tema besar tentang air. Tujuan dari tema ini adalah untuk mengingatkan kembali pada anak-anak untuk menjaga sumber daya alam yaitu air yang keberadaannya terus berkurang jika tidak dikonservasi.
"Temanya memang cocok sekali dengan Indonesia yang merupakan negara bahari. Dari sini, anak-anak diajarkan untuk menjaga kualitas air yang merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan," ujar Anies.
Adapun sasaran utama dari acara ini adalah anak-anak usia 9-14 tahun. Sebagian besar film berasal dari Filipina, Jerman, Indonesia, Kanada, Perancis dan Thailand yang telah dialihbahasa ke dalam bahasa Indonesia agar lebih cepat dipahami oleh anak-anak.
Nantinya, anak-anak tidak hanya sekedar menonton film saja di dalam bioskop. Namun setelah selesai menyaksikan berbagai film pendek tersebut, anak-anak akan diajak untuk mencoba eksperimen-eksperimen kecil berdasarkan film yang telah ditonton.
Science Film Festival yang sudah dijalankan sejak 2005 ini merambah beberapa negara ASEAN seperti Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam mulai 15 Oktober hingga 15 Desember 2012. Namun tiap negara diberi jatah waktu penyelenggaraan selama dua pekan.
Indonesia yang mulai menyelenggarakan kegiatan ini pada tahun 2010 menangguk animo yang baik dengan 12.000 penonton. Pada tahun berikutnya, sebanyak 27.000 orang ikut meramaikan acara ini. Untuk tahun ini, tentu saja diharapkan minat anak-anak Indonesia semakin bertambah.
Di Jakarta, kegiatan yang digelar atas kerja sama Goethe Institut Indonesien, Kedutaan Besar Jerman di Indonesia, Universitas Paramadina, HiLo School, Institut Francais Indonesie (IFI) dan Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman (Ekonid) ini akan digelar di lima tempat, yaitu GoetheHaus Jakarta, Universitas Paramadina, PPIPTEK Taman Mini Indonesia Indah, Universitas Multimedia Nusantara dan SD Kristen Calvin. Keterangan lebih lanjut bisa dilihat di laman resmi kegiatan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.