Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Program yang Diminati Dulu, Baru Cari Beasiswa

Kompas.com - 02/11/2012, 18:25 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai pameran pendidikan tinggi luar negeri kerap digelar di Indonesia. Para siswa dan mahasiswa yang ingin mengumpulkan informasi tentang sekolah di luar negeri pun berjubel memadati tempat pameran. Umumnya, pengunjung pameran ini hanya mengincar penawaran beasiswa saja. Padahal, ada strategi supaya cita-cita untuk melanjutkan studi ke luar negeri dengan biaya yang minim bisa segera terwujud.

Perwakilan dari Nuffic Neso Indonesia, Inty Dienasari, mengatakan bahwa orang Indonesia hanya terbatas mencari beasiswa saja saat berkunjung ke pameran pendidikan. Dengan melakukan hal tersebut, sebenarnya pengunjung telah melewatkan kesempatan berharga untuk bisa melanjutkan studi sesuai minatnya di perguruan tinggi terkemuka.

"Biasanya nih, datang ke booth satu nanya ada beasiswa nggak? Kalau nggak ada, terus pindah ke booth lain nanya hal yang sama," kata Inty saat jumpa pers 4th European Higher Education Fair di Energy Building, Jakarta, Kamis (1/11/2012).

Melihat kondisi seperti itu, Inty menuturkan bahwa sebaiknya para siswa atau mahasiswa yang ingin menuntut ilmu ke luar negeri memahami minatnya terlebih dahulu. Jadi, saat datang ke pameran pendidikan yang ditanyakan adalah program studi yang diminati olehnya.

"Coba datangi booth universitas, lalu tanyakan ada tidak program studi yang diminati dan cari tahu informasinya lalu jangan ragu untuk daftar," jelas Inty.

Ia menjelaskan bahwa sebagian besar universitas di Eropa tidak menawarkan beasiswa secara terbuka baik saat pameran maupun disebarluaskan melalui online. Namun bagi siswa atau mahasiswa asing yang mendaftar dan diterima di salah satu universitas dengan rekam akademik yang bagus, maka secara tidak langsung universitas akan menyeleksi anak tersebut sebagai kandidat penerima beasiswa.

"Mereka sengaja tidak menginformasikan beasiswa secara terbuka. Karena banyak sekali yang akhirnya hanya mencari beasiswa dengan mengambil program yang tidak sesuai minat dan akhirnya gagal di tengah jalan," ungkap Inty.

"Bagi anak-anak ini tentu menguntungkan sudah sampai Eropa. Tapi bagi universitas itu dapat berpengaruh pada reputasinya," imbuhnya.

Nah bagi anda yang memang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, sebaiknya kenali minat anda dengan baik dan cari universitas yang membuka program studi yang sesuai. Setelah itu, lengkapi persyaratan dan daftarkan diri. Untuk urusan beasiswa, dapat dicari setelah anda diterima.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com