Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Beri Cinta pada Bumi seperti Bumi Mencintaimu"

Kompas.com - 06/11/2012, 13:09 WIB
Caroline Damanik

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com Tak ada artinya harta yang melimpah tanpa alam dan lingkungan sekitar yang bersahabat. Oleh karena itu, anak-anak perlu diajarkan untuk bersahabat dengan alam dan menjaga lingkungan sejak dini.

Ini yang membawa Oppie Andaresta, penyanyi dan aktivis lingkungan, menggelar Tur Edukasi Bumi Lestari. Bersama Mobil Panda dari World Wildlife Fund (WWF), Oppie dan kru melakukan tur ke sembilan sekolah se-Jabodetabek pada 3-20 November.

Dalam setiap tur berdurasi sekitar 2,5 jam, berbagai aktivitas yang menyenangkan terkait cinta lingkungan digelar, mulai dari storytelling, menanam pohon di lingkungan sekolah, kegiatan daur ulang dari kertas koran dan kardus, hingga menonton film.

Tak ketinggalan, pelantun tembang "Cuma Khayalan" itu juga melantunkan lagu-lagu anak ciptaannya yang mendorong untuk bersikap ramah lingkungan kepada anak. Materi kegiatan dan musiknya didasarkan pada buku cerita dan lagu-lagu anak yang ditulis oleh Oppie sendiri.

"Jangan buang sampah sembarangan, bikin lingkungan kotor, dan tak sehat. Buang sampah di tempatnya kalau enggak mau rumah kamu kebanjiran," demikian sebait lirik dari salah satu tembangnya berjudul "Badu" yang didendangkannya di depan para siswa usia sekolah dasar Semut-Semut Natural School, Selasa (6/11/2012).

Anak-anak dengan antusias ikut berdendang dan bergoyang mengikuti musik dan lagu yang dibawakan Oppie. Sesekali mereka berteriak menyahuti pertanyaan Oppie di tengah-tengah refrein.

Agen perubahan

"Beri Cintamu pada Bumi seperti Bumi Mencintaimu" adalah salah satu slogan yang diusung oleh tur ini kepada anak-anak. Menurut Oppie, harapan masa depan bumi ada di tangan anak-anak. Oleh karena itu, tur ini menyasar anak-anak yang tengah berada di masa emas pertumbuhan seorang manusia.

"Saya sebenarnya menganggap anak-anak ini sebagai agen perubahan yang potensial. Karena mindset mereka masih bisa dibentuk dibandingkan kita-kita yang orang tua. Maka, kalau dikasih tahu, mereka dengar. Kalau menurut mereka masuk akal dan baik, mereka jalani," ungkapnya setelah tur di Sekolah Semut-Semut Natural usai.

Nilai-nilai tersebut, lanjut Oppie, sengaja disampaikan lewat buku dan lagu, sarana yang paling dekat dengan kehidupan anak dan tentu saja menyenangkan.

"Contohnya anak saya. Waktu itu masih tiga tahun, dengar lagu-lagu ciptaan mamanya, dia sudah bisa jalanin, buang sampah pada tempatnya. Jadi,  menurut saya, justru anak-anak harus dapat perhatian, jangan di-underestimate," tuturnya kemudian.

Oppie berharap, setelah mendengarkan lagu dengan pesan moral tentang pendidikan dan diajak berkreasi dengan bahan daur ulang dan menanam pohon, anak-anak memiliki kesan mendalam tentang persahabatan dengan alam dan lingkungan dalam keseharian mereka.

Untuk tetap menjaga kesan yang ditinggalkan melalui kegiatan tur tersebut, Oppie dan kru memberikan buku cerita berjudul Bumiku Lestari dan compact disc (CD) berisi lagu-lagu ciptaan Oppie secara cuma-cuma kepada setiap anak di sekolah yang dikunjungi.

"Nah, kalau anak-anaknya sudah mengikuti pola hidup ramah lingkungan, orangtuanya pasti ikut ramah lingkungan karena malu. Betul, kan?" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com