Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Doa Bersama untuk Korban Mobil Tenggelam

Kompas.com - 08/11/2012, 14:45 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Rekan sekelas serta para guru di SMPN 3 Kras Kediri, tempat M. Miftahudin menggelar doa bersama untuk Udin, panggilan akrab M. Miftahudin, Kamis (8/11/2012). Udin adalah salah satu penumpang tewas akibat tenggelamnya mobil Carry di sungai Brantas yang jasadnya hingga kini belum ditemukan.

Doa untuk Udin diikuti oleh puluhan siswa dari kelas VII-A hingga VII-D dan digelar di mushala sekolah yang teletak di Desa Karang Talun, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

Wali kelas Udin, Qoyyum Mahbubi mengatakan, doa tersebut dilantunkan dengan harapan proses pencarian Udin dapat berjalan lancar tanpa ada halangan apapun. "Jika ditemukan dalam keadaan hidup, supaya dapat segera sehat dan mampu menjalankan sekolahnya agar tercapai cita-citanya," kata Qoyyum, seusai doa bersama.

"Jika ditemukan dalam keadaan meninggal, doa ini mengiringi kepergiannya ke alam barzah. Semoga mendapatkan tempat terbaik di sana," lanjut Qoyyum.

Sementara itu, dalam doa bersama itu, terlihat teman-teman Udin banyak yang menangis sesenggukan. "Saya kemarin dikasih ikat pinggang. Dia bilang akan pergi ziarah haji," ujar Diki Wahyuda, sahabat karib Udin.

Sebelumnya diberitakan, 3 dari 9 orang penumpang mobil Carry tewas setelah mobil yang ditumpanginya tenggelam di sungai Brantas Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (7/11/2012) malam. Rombongan satu keluarga tersebut baru saja pulang usai berziarah menyambut kedatangan salah satu anggota keluarganya di Tulungagung yang baru saja menunaikan ibadah haji.

Peristiwa itu terjadi setelah mobil yang mereka tumpangi tergelincir ke sungai Brantas akibat tidak mampu menaiki tanjakan bibir sungai. Enam penumpang berhasil selamat, sementara 3 lainnya diduga terjebak dalam mobil dan terbawa arus sungai.

Derasnya arus air sungai terpanjang kedua di Jawa Timur itu membuat proses evakuasi berjalan lamban. Dua jenazah, yaitu Purwanti dan Dimas, baru ditemukan Kamis siang dalam keadaan terperangkap dalam mobil. Sementara jenazah Udin masih dalam pencarian tim SAR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com