Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Gelar Lomba Desain Kincir Angin

Kompas.com - 08/11/2012, 21:13 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensinya melimpah di Indonesa. Namun hingga kini sumber energi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena relatif masih rendahnya tingkat penguasaan teknologi.

Dalam upaya memotivasi mahasiswa untuk menguasai teknologi turbin angin, yakni perangkat teknologi yang mengonversi energi angin menjadi energi elektrik, Universitas Gadjah Mada bekerjasama Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menggelar lomba desain kincir angin tingkat mahasiswa. Mahasiswa ditantang mengembangkan turbin angin yang mampu menghasilkan energi dengan memanfaatkan kecepatan angin yang berfluktuasi di sepanjang pantai.

Ketua panitia lomba, Ir Harry Prabowo MT mengatakan, lomba dilaksanakan pada 27-31 Desember di Pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta. Peserta tim terdiri minimal 3 orang dan satu orang dosen pembina.

"Pada saat itu baling-baling hasil rancangan peserta akan dilombakan di pantai Pandansimo, Bantul," kata Harry, Kamis (8/11/2012) di kampus UGM.

Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM ini menambahkan, kriteria penilaian lomba desain kincir ini terletak pada inovasi desain profil aerofoil propeler atau baling-baling (blade) sistem konversi energi angin (SKEA).

"Baling-baling harus mampu berputar dan handal pada kecepatan aliran angin yang berfluktuasi di wilayah pesisir selatan laut jawa," lanjut Harry.

Menurutnya, batas akhir pengiriman proposal desain diterima hingga pertengahan November. Semua proposal yang masuk akan diseleksi oleh panitia.

"Peserta yang lolos seleksi proposal berhak mengikuti tahapan lomba selanjutnya, yaitu membuat kincir angin atau baling-baling yang sudah didesain. Peserta menguji kehandalan kincir angin rancangannya pada hari pelaksanaan lomba," katanya.

Para pemenangg lomba akan mendapatkan piala dan piagam beserta uang pembinaan dengan total Rp 30 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com