Jakarta, Kompas -
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Selasa (13/11), dalam rapat koordinasi pelaksanaan operasional program di Jakarta, mengatakan, sejak 2011, Kementerian Kesehatan membangun fasilitas pelayanan kesehatan kecil tetapi lengkap di daerah terpencil, membuat pusat pelayanan kesehatan keliling, puskesmas lintas air di daerah perairan, hingga menambah jumlah tempat tidur kelas tiga di rumah sakit.
Sampai 2012, menurut Nafsiah, ada 9.323 puskesmas yang siap melayani warga di berbagai daerah. Pembangunan dan perbaikan fasilitas dan sarana jaringan pelayanan primer akan dilanjutkan tahun depan.
Untuk menambah jumlah dan kualitas tenaga medis, Kemenkes memberi kesempatan belajar menjadi petugas medis bagi para putra daerah. ”Kami memanfaatkan jaringan video call gratis untuk berkomunikasi. Dokter spesialis bisa memberikan konsultasi tanpa harus datang ke lokasi pelayanan kesehatan di pedalaman yang perlu waktu tempuh yang lama,” kata Nafsiah.
Anggaran bantuan operasional kesehatan (BOK) terus ditingkatkan. Kalau tahun 2010 Rp 350 miliar, tahun 2012 mencapai
Rizal Jalil, anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang menangani bidang pendidikan dan kesehatan, mengakui, BOK Rp 1,2 triliun masih tergolong kecil. Menurut dia, anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) 2010 Rp 5,36 triliun dan pada 2011 Rp 5,4 triliun. ”Jika BOK setinggi BOS, dampaknya akan lebih maksimal,” katanya.