Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Berhitung dengan Countastic

Kompas.com - 16/11/2012, 13:33 WIB

Aruline Studio Countastic, game buatan Aruline Studio, Bandung

 

BANDUNG, KOMPAS.com — Countastic adalah game buatan Aruline Studio yang memiliki tujuan sederhana, yakni mengajak pemainnya untuk berhitung, tetapi dengan cara yang menyenangkan. Permainan inilah yang menjadi pemenang dalam Kompetisi Ide Game yang berlangsung di event Indonesia Bermain, Bandung, tahun 2011 lalu.

Dibundel dengan harga 1,24 dollar AS di Google Play Store, permainan ini sudah dirilis sejak awal November 2012. Sesuai genre permainan dalam berhitung, Countastic masuk dalam kategori "Brain and Puzzle".

Tokoh utama dalam game ini adalah seekor monyet bernama Num Num yang mengikuti kuis matematika yang diadakan oleh Profesor Burung Hantu (Prof Owl). Hadiahnya tentu saja pisang yang sangat digemari monyet cerdas ini.

Meski permainannya adalah matematika, jangan mengira isinya sederhana. Aruline Studio mampu membuat matematika menjadi permainan yang menarik melalui Countastic.

Tujuan dari permainan ini adalah memasukkan angka yang sudah ditentukan di bawah layar. Dari angka yang datang dari atas karakter, kita harus menyaring angka yang sesuai untuk dimasukkan. Untuk membaginya jadi dua, pemain tinggal menyentuh angka tersebut. Adapun untuk menambahkan dua angka, tinggal geser sehingga menyatu.

Dari permainan tersebut, Num Num bisa mengumpulkan pisang yang nantinya ditukarkan untuk berbagai hal. Mulai dari item khusus yang membantu permainan, hingga aksesori yang dipakainya ataupun latar belakang permainan.

Diterbitkan Square Enix

Saat mengunduh di Play Store, barangkali kita akan heran sewaktu melihat penerbitnya adalah Square Enix yang tersohor dengan permainan genre role-playing, seperti Final Fantasy. Countastic memang buatan studio dari Indonesia, tapi diedarkan oleh Square Enix.

Music Director Agate Symfonia, Adrian Benn, mengungkapkan bahwa kerja sama itu merupakan hadiah bagi konsep game Countastic, yang memenangi kompetisi di Indonesia Bermain 2011. Saat itu, konsepnya masih bernama Numby dan dikerjakan oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung, yakni Sonya Marietha, Esqi Aktiadi, Edria Albert, dan Sandy Lee.

"Setelah dikembangkan selama setahun dengan pendampingan dari Agate Simfonia, game ini akhirnya diluncurkan tanggal 1 November lalu," kata Adrian.

Anggota yang dulu mengembangkan game ini sekarang sudah lulus dan mendirikan studio game Aruline Studio yang berkonsentrasi membangun game untuk perangkat mobile.

Game ini sudah tersedia di Google Play

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com