Satu Santri Hanyut Ditemukan Sudah Tewas

Kompas.com - 19/11/2012, 21:09 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Setelah sehari melakukan pencarian dua santri yang hanyut di Sungai Brantas, Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menenemukan satu santri dalam kondisi mengapung tak bernyawa. Satu santri lagi hingga kini masih menghilang.

Seorang santri yang ditemukan itu bernama Febri Budi Mulyono (13). Febri adalah santri asal Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Menurut Zainal Abidin, salah seorang anggota Satuan Siaga Bencana (Satgana) PMI Kabupaten Malang, Febri ditemukan pada Senin (19/11/2012) malam setelah Tim SAR gabungan seharian melakukan pencarian di sekitar lokasi mandi dua santri tersebut.

"Jasad Febri itu awalnya ditemukan mengapung oleh salah seorang warga yang kebetulan hendak  mandi. Lalu, warga menyampaikan hal itu kepada seorang penjala ikan, yang diteruskan ke anggota tim SAR yang ada di lokasi," katanya. "Jarak jasad korban ditemukan sekitar 20 meter dari tepi sungai," tutur Zainal.

Jenazah Febri langsung dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang dengan menggunakan mobil ambulans milik Satgana PMI Kabupaten Malang.

Saat diperiksa di kamar mayat RSSA Malang, kedua mata korban mengeluarkan darah. Hal itu diduga akibat terbentur batu selama terhanyut.

Sementara itu, Bedik Sumardi (37), ayah Febri, terlihat tak kuasa menahan tangis saat melihat anaknya terbaring tak bernyawa di ruang kamar mayat RSSA Malang. Febri hanyut di Sungai Brantas bersama temannya, Adi Yoga (15), siswa SMA asal Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Kini, keberadaan Adi masih belum diketahui. Tim SAR dan warga setempat yang ikut melakukan pencarian  belum berhasil menemukan jasad Adi Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau