Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramuka Menjadi Ekskul Wajib

Kompas.com - 21/11/2012, 03:12 WIB
Editor

Jakarta, Kompas - Pramuka bakal menjadi ekstrakurikuler wajib siswa, terutama SD dan SMP, mulai tahun 2013. Pramuka dapat mendukung pembelajaran yang menyeimbangkan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan karakter siswa.

Ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib, bukan mata pelajaran. Pramuka diyakini dapat membentuk karakter siswa karena kegiatannya punya nilai kepemimpinan, kebersamaan, sosial, dan kemandirian.

”Selain itu, ada dasar legalitasnya dengan UU Pramuka. Nanti, pengembangannya di sekolah kerja sama Kemdikbud, Kemenpora, dan Kwarnas Gerakan Pramuka,” kata Nuh di Jakarta, Senin (20/11).

Nantinya akan ada perubahan pada pendidikan pramuka di sekolah. Untuk itu, revitalisasi dari sisi organisasi di setiap sekolah akan lebih dimatangkan.

”Kami tak mau pramuka sebagai formalitas, semisal memakai baju pramuka saja. Substansi pendidikan pramuka harus yang diutamakan lewat aktivitas-aktivitas, bukan teori,” ujarnya.

Para guru pengajar esktrakurikuler pramuka juga akan dibina. Mereka juga mendapat kredit nilai jam mengajar.

Adapun pendanaan kepramukaan salah satunya dapat memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS). ”Dana fungsi pendidikan di Kementerian Pemuda dan Olahraga juga dapat dimanfaatkan,” ujar Nuh.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengatakan, minat peserta didik untuk ikut pramuka saat ini menurun. Ia memahami rencana pemerintah menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib meskipun tak lazim. ”Kami bersedia memberi bantuan sepenuhnya,” tuturnya.

Pembinaan gugus depan

Demi hasil optimal, Azrul menegaskan perlunya pembinaan gugus depan (gudep) di sekolah secara berkelanjutan. Saat ini ada 320.000 gudep di sekolah dan komunitas. Adapun jumlah anggota pramuka 20 juta orang.

Pendidikan pramuka adalah pendidikan nilai-nilai yang disampaikan dengan metode kepramukaan (permainan di alam terbuka yang menantang dan menyenangkan) yang dilakukan gudep yang dapat didirikan di sekolah atau komunitas.

Jika pendidikan kepramukaan ingin dimasukkan dalam kurikulum wajib, lanjut Azrul, yang dapat dilakukan hanya memasukkan nilai-nilai kepramukaan dan menerapkan metode kepramukaan secara terpadu dengan sistem pendidikan formal yang ada. (ELN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+