Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupakan Bahasa Daerah

Kompas.com - 23/11/2012, 02:52 WIB

Selain bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, belajar bahasa asing juga tidak kalah penting untuk pergaulan global. Namun, tidak kalah penting lagi adalah belajar bahasa ibu atau bahasa daerah.

Untuk bahasa asing, sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi karena minat generasi muda sangat tinggi. Kursus bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Arab, maupun Jepang, sudah banyak ditemui di kota-kota besar.

Sayangnya fenomena ini kian meminggirkan peran bahasa daerah. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Balai Bahasa Jawa Barat pada tahun 2010 kepada 900 pasangam beretnis Sunda, ternyata hanya 360 pasangan yang serius mengajarkan anaknya berbahasa Sunda, sementara sisanya tidak dijadikan prioritas.

”Fenomena ini menjadi gunung es bahwa bahasa daerah kian tergeser. Padahal bahasa ini dipakai untuk komunikasi yang intim maupun akrab antara anggota keluarga atau kawan sebaya,” kata Kepala Balai Bahasa Jawa Barat, Abdul Khak.

Salah satu contoh yang bisa menjadi panutan adalah I Gde Agung Khrisna Slokantara, siswa SMA Santa Maria 3, Cimahi. Dari namanya, sudah terlihat bahwa dia berasal dari keluarga Bali. Namun, kecakapan berbahasa Sunda yang membuatnya terpilih sebagai Duta Bahasa Pelajar.

”Saya hanya mengikuti pepatah, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” kata Khrisna.

Dia mengaku penasaran dengan bahasa Sunda selama tinggal di Bandung sehingga memutuskan untuk menguasainya. Tidak perlu kursus macam-macam, dia hanya mendengarkan berita di stasiun televisi lokal yang disajikan dalam bahasa Sunda untuk dipahami.

Menguasai bahasa Sunda memberinya banyak manfaat selama tinggal di Bandung. Hanya dengan bercakap bahasa Sunda, dia dengan mudah akrab kepada orang setempat. Hal yang sama takkan didapatkan bila dia menyapa dengan bahasa Indonesia.(eld)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com