10 Pendidik Muda Raih Young Educators Award

Kompas.com - 25/11/2012, 16:45 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Youth Educators Sharing Networks (Youth ESN) memberikan penghargaan Young Educators pada 10 pendidik muda yang telah berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Indonesia selama ini.

Pendiri Youth ESN, Yosea Kurnianto, mengatakan penghargaan bertajuk Young Educators Award ini baru digelar untuk pertama kalinya pada tahun 2012 ini. Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah memberi bukti pada dunia luar bahwa sebagai pendidik itu bisa dilakukan oleh siapa saja terutama anak muda.

"Tidak harus menjadi guru, juga bisa menjadi pendidik. Selama ada keinginan untuk berbagi, kita semua bisa jadi pendidik," kata Yosea, saat acara WE GO di @america Pacific Place, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).

Penghargaan tersebut dibagi dalam empat kategori yaitu Nature untuk pendidikan lingkungan hidup dan keterampilan daur ulang, Economy untuk pendidikan kewirausahaan, Society untuk pendidikan kependidikan dan pelatihan budaya serta Well Being untuk pendidikan pengembangan karakter dan kesehatan masyarakat.

Yosea mengungkapkan bahwa seleksi awal kegiatan ini hanya melalui situs milik Youth ESN. Dari situ, orang-orang yang merasakan dampak dari  yang dilakukan oleh para pendidik muda ini dapat mendaftarkan mereka. Selama 12 hari dibuka, muncul 100 lebih nama yang kemudian diseleksi lagi berdasarkan kategori yang ada.

"Karena ini masih pelaksanaan pertama jadi ya masih dari anak muda buat anak muda. Ke depannya kami akan garap lagi dan harapannya akan terus ada tiap tahun agar mampu memotivasi anak muda bahwa siapa saja bisa jadi pendidik," ungkap Yosea.

Berikut peraih Youth Educators Award 2012 yang telah berkontribusi untuk pendidikan di Indonesia.

Kategori Nature :

1. Annisa Pertiwi, pecinta lingkungan, mengembangkan Mangrove Goes To School untuk penyelamatan dan pelestarian ekosistem Mangrove.

2. M. Fadhlirrahman, mahasiswa Universitas Hasanuddin, mendirikan Komunitas Laskar Pemulung untuk meningkatkan taraf hidup pemulung dengan mengajak mereka untuk mendaur ulang barang bekas.

Kategori Economy

1. M. Maula Nurudin Alhaq, mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, menjadi seorang creativepreneur dan menjadi motivator.

2. Nur Rokhmatus Sa'adah, mahasiswi Universitas Airlangga, mendirikan Economensia yang bergerak dalam pembuatan modul kuliah, tutorial dan database materi ekonomi.

Kategory Society

1. Blissful Hetty Kusumawardhani, mahasiswi Monash College University, menjadi anggota Hugo Hatta Club yang aktif mengajar anak-anak dari kalangan menengah ke bawah.

2. Muhammad Fikri Frizhata, anggota Anak Muda Peduli Indonesia (AMPI), menggagas acara kreatif dan edukatif untuk anak-anak di Bogor.

3. Floranesia Lantang, mahasiswi Universitas Padjajaran, aktivis bidang pelestarian kebudayaan tradisional khususnya kebudayaan daerah Papua dan pendiri Papuan Youth Culture Care.

Kategori Well Being

1. Bilqis Firyal Nabilah, mahasiswi Universitas Negeri Malang, menjadi relawan dan pengajar di Panti Asuhan Putri Nurus Sa'adah.

2. Rabia Edra Almira, Mahasiswi Universitas Indonesia, penggagas Youth's Act for Indonesia dan aktif dalam International Youth Council dan ASEAN Youth Volunteers.

3. Fahma Nurika Aisyah, mengembangkan organisasi sosial Dreamdelion Community Empowerment di Bantaran Kali Manggarai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau